Perjalanan Panjang Ruben Onsu Menuju Islam-Jalani Lebaran Pertama

Dalam video tersebut, Ruben mengungkapkan keputusannya untuk masuk Islam bukanlah sesuatu yang instan, melainkan hasil dari proses panjang yang penuh dengan pergolakan batin.
Ruben bercerita ia sudah bertahun-tahun merasakan pergolakan batin sebelum akhirnya mantap memeluk agama Islam.
"Saya melewati beberapa tahun yang saya bilang itu hal yang sangat tidak mudah," ujar Ruben.
Salah satu titik balik yang membuatnya semakin mendalami Islam adalah saat ia menghadapi serangkaian cobaan hidup yang cukup berat.
Dari mengalami gempa saat live pada 2018, usaha gerai ayamnya terbakar pada 2019, hingga sakit parah yang membuatnya harus keluar masuk rumah sakit, semua itu membuatnya semakin merenung tentang hidup dan kepercayaannya.
Di saat masa-masa sulit itu, Ruben mengaku mendapat banyak dukungan dari sahabat-sahabatnya, salah satunya Habib Usman Bin Yahya.
"Ada satu orang yang membantu saya, gak berhenti. Salah satunya ya Habib (Usman) yang membantu saya, benar-benar membuat saya punya rasa penasaran tentang Islam," tuturnya.
Dalam video tersebut, Ruben juga mengingat selama bertahun-tahun berteman dengan Habib Usman, ia tak pernah merasa didesak untuk masuk Islam.
"Demi Allah saya bersaksi, tidak pernah keluar dari kata Habib 'kapan masuk Islam', tidak pernah keluar," katanya. Hal itu justru membuatnya semakin yakin Islam adalah jalan yang benar-benar datang dari hatinya sendiri.
Tak hanya pergulatan batin, Ruben juga menghadapi berbagai konflik dalam hidupnya, termasuk masalah keluarga yang membuatnya merasa kesepian dan paranoid.
"Sudah sampai di fase di mana saya gak berani lagi angkat telepon, gak berani lagi balas WhatsApp," ungkapnya.
Namun, di tengah semua cobaan itu, Ruben memilih untuk tidak menyimpan dendam dan memaafkan mereka yang telah menyakitinya. Ia pun menemukan beberapa orang yang bisa menjadi tempat curhat dan membantunya melewati masa-masa sulit.
Saat berbicara tentang prosesnya menjadi mualaf, Ruben menegaskan bahwa ia ingin melakukannya tanpa melihat ada air mata kesedihan dari orang-orang di sekitarnya.
"Saya tidak mau ketika saya berproses menuju Islam, saya melihat ada air mata. Saya tidak mau," tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa keputusannya masuk Islam bukan karena paksaan dari siapa pun atau karena masalah rumah tangganya.
"Gue berjalan dari hati yang paling dalam, tanpa paksaan apa pun. Ini sudah keputusan, ini mungkin Allah panggil gue," tambahnya.
Keputusan besar ini akhirnya ia umumkan kepada publik melalui media sosial pada hari pertama Lebaran 2025. Ruben meminta maaf karena baru bisa membagikan kabar tersebut, karena ia ingin lebih dulu fokus beribadah.
Ruben juga meminta maaf kepada siapa pun yang mungkin tersinggung oleh perkataan dan tindakannya di masa lalu. Ia berharap bisa tetap konsisten menjalani kehidupan barunya sebagai seorang muslim.
"Mohon doanya supaya saya bisa konsisten setelah resmi menjadi seorang muslim," ucapnya dengan penuh harap.
Sebelum menjadi mualaf, Ruben dikenal sebagai figur publik yang cukup terbuka tentang kehidupannya.
Ia sempat menikah dengan Sarwendah pada 22 Oktober 2013 dan memiliki dua anak, Thalia (lahir 2015) dan Thania (lahir 2019). Namun, pernikahan mereka berakhir dengan perceraian secara verstek pada September 2024.
(dar/wes)