Diboikot TV, Marshel Widianto Akui Dosa Masa Lalu

"Kesalahan saya banyak banget dulu. Saya akuin, saya itu kacang lupa kulitnya," kata Marshel Widianto di studio Brownis, Trans TV, Jakarta Selatan, Jumat (21/3/2025).
Marshel bilang, dia pernah ninggalin mentor sekaligus seniornya, Denny Cagur, dan sering datang telat ke lokasi syuting. Hal ini akhirnya berujung pada boikot dari sejumlah stasiun TV.
Bapak dua anak ini sekarang sadar kalau sikapnya dulu bikin nama dan kariernya jelek. Dia pun mulai mengubah kebiasaannya jadi lebih baik.
"Dulu saya kebanyakan mengiyakan ajakan orang. Semuanya saya iyakan, jadi banyak waktu yang terbuang sia-sia. Sekarang saya udah mulai belajar buat nolak kalau memang gak bisa."
Marshel Widianto juga gak gengsi buat minta maaf ke semua orang yang pernah dirugikan karena sikapnya.
"Seharusnya saya minta maaf lebih cepat, tapi saya sempat menyepelekan. Itu membuat orang-orang terluka," ujarnya.
Yang pertama kali dia minta maaf adalah ibunya, lalu semua orang yang pernah kecewa sama dia.
Marshel sadar sikap buruknya dulu mungkin karena terkena star syndrome, gangguan kepribadian narsistik yang bikin seseorang merasa dirinya sempurna, terkenal, dan selalu benar. Kondisi ini sering banget dialami orang yang baru mendadak sukses.
Marshel pun gak mau terjebak dalam ego yang sama lagi. Kejadian ini jadi tamparan buatnya, dan sekarang dia fokus bangkit dari keterpurukan.
"Sekarang saya pelan-pelan berbenah. Gak mau lagi mengulang kesalahan yang sama," tutupnya.
(dar/wes)