Keluarga Buka Suara soal Pembatalan 3 Dakwaan Kasus Kematian Liam Payne

Pada 20 Februari 2025, tiga orang yang sempat didakwa, yakni teman Liam, Rogelio 'Roger' Nores, serta dua staf Hotel CasaSur Palermo, dibebaskan dari tuntutan. Namun, dua orang lainnya, Ezequiel Pereyra dan Braian Paiz, yang diduga memasok kokain kepada Liam, masih menunggu persidangan.
Menanggapi putusan tersebut, pihak keluarga Liam Payne akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi melalui BBC, seperti yang dilaporkan Page Six, dikutip pada Selasa (4/3/2025).
"Kematian Liam adalah tragedi yang tak terlukiskan. Ini adalah saat kesedihan dan kepedihan yang luar biasa bagi mereka yang mengenal dan mencintainya. Liam seharusnya memiliki umur panjang di depannya," ungkap keluarga dalam pernyataan resmi mereka.
"Sebaliknya, Bear telah kehilangan ayahnya, Geoff dan Karen telah kehilangan putra mereka, Ruth dan Nicola telah kehilangan saudara laki-laki mereka, dan semua teman serta penggemar Liam telah kehilangan seseorang yang sangat mereka sayangi."
Meskipun kehilangan Liam sangat berat, keluarga menyatakan menerima putusan Pengadilan Banding Argentina yang membatalkan semua dakwaan terhadap tiga orang tersebut. Mereka juga mengapresiasi kerja kejaksaan Argentina dalam menyelidiki kematian tragis ini.
Namun, pihak keluarga juga menyalahkan media atas kehebohan pemberitaan tentang kematian Liam Payne. Mereka menyebut pemberitaan yang berlebihan membawa "kerusakan yang tak terlukiskan dan abadi bagi keluarga," terutama bagi anak Liam yang masih berusia tujuh tahun.
"Anak hasil hubungan Liam dengan mantan pasangannya, Cheryl Cole, kini berusaha memproses emosi yang tidak seharusnya dialami oleh anak berusia 7 tahun."
Keluarga Liam Payne juga meminta privasi agar mereka bisa berduka dengan tenang.
"Kami ingin diberi ruang dan waktu untuk berduka. Liam, kamu sangat dicintai dan dirindukan."
Seperti diketahui, Liam Payne ditemukan meninggal dunia setelah jatuh dari balkon lantai tiga kamar hotelnya di Buenos Aires pada 16 Oktober 2024. Jenazahnya baru bisa dikembalikan ke Inggris pada awal November setelah proses autopsi selesai dilakukan oleh pihak berwenang.
(dar/aay)