Elon Musk Tak Sengaja Bongkar Bobrok Pemerintah AS

Namun Musk tidak memberikan bukti apa pun untuk mendukung klaimnya, dan para ahli dengan cepat menunjukkan ini kemungkinan besar hanya keanehan bahasa pengkodean lama yang mendasari sistem pembayaran pemerintah.
Musk pertama kali membuat klaim tersebut selama konferensi pers di Ruang Oval minggu lalu, ketika ia mengklaim, "Pemeriksaan sepintas terhadap Jaminan Sosial, dan kami menemukan orang-orang di sana yang berusia 150 tahun."
"Sekarang, apakah kalian mengenal seseorang yang berusia 150 tahun? Saya rasa tidak. Mereka seharusnya masuk dalam Guinness Book of World Records... Jadi itu adalah kasus di mana saya pikir mereka mungkin sudah meninggal."
Para programmer komputer dengan cepat mengklaim angka 150 tersebut bukanlah bukti penipuan, tetapi merupakan hasil dari keanehan sistem tunjangan Administrasi Jaminan Sosial, yang sebagian besar ditulis dalam COBOL, bahasa pemrograman berusia 60 tahun yang menjadi dasar basis data SSA serta sistem dari banyak lembaga pemerintah AS lainnya.
Hal ini pun seolah menjadi sebuah pengungkapan betapa bobroknya sistem yang digunakan pemerintah Amerika Serikat sejak lama dan saat ini dipimpin oleh rekannya yakni Donald Trump.
Dilansir dari Wired, disebutkan jika COBOL jarang digunakan saat ini, dan karena itu, para insinyur muda di bawah Musk mungkin tidak mengenalnya.
Karena COBOL tidak memiliki tipe tanggal, beberapa implementasi mengandalkan sistem yang mengkodekan semua tanggal ke titik referensi. Yang paling umum digunakan adalah 20 Mei 1875, karena ini adalah tanggal konferensi penetapan standar internasional yang diadakan di Paris, yang dikenal sebagai "Convention du Mètre."
Sistem ini menggunakan titik referensi secara default saat tanggal lahir hilang atau tidak lengkap, yang berarti semua entri tersebut pada 2025 akan menunjukkan usia 150 tahun.
Itu hanya satu kemungkinan penjelasan untuk apa yang diduga ditemukan DOGE. Musk juga bisa saja mencari situs web SSA sendiri, yang menjelaskan sejak September 2015 lembaga tersebut secara otomatis menghentikan pembayaran tunjangan ketika seseorang mencapai usia 115 tahun.
Namun, pada Senin pagi (17/2) Musk menggandakannya, dengan mengunggah tangkapan layar yang ia klaim sebagai angka dari "basis data Jaminan Sosial" hingga X, dengan menulis, "Jumlah orang di setiap kelompok usia dengan kolom kematian ditetapkan ke SALAH!"
Angka-angka tersebut menunjukkan lebih dari 10 juta orang berusia di atas 120 tahun menerima tunjangan.
"Mungkin Twilight itu nyata dan ada banyak vampir yang menerima Jaminan Sosial," tulis Musk.
(ass/dar)