Profil Yati Pesek, Viral Disebut Dihina Gus Miftah

Dicky Ardian
|
detikPop
Miftah Maulana alias Gus Miftah dikecam masyarakat akibat mencemooh pedagang es teh. Kali ini, Utusan Khusus Presiden Prabowo tersebut kembali jadi buah bibir setelah mengolok-olok pesinden Yati Pesek.
Gus Miftah dan Yati Pesek (Foto: Istimewa)
Jakarta - Nama Yati Pesek belakangan ramai diperbincangkan setelah sebuah video viral memperlihatkan Gus Miftah melontarkan ucapan yang dianggap kurang pantas kepadanya.

Belum lama ini muncul cuplikan video yang viral di media sosial menunjukkan Gus Miftah melontarkan kata-kata yang kurang pantas kepada Yati Pesek. Dalam video tersebut terlihat Gus Miftah mengajak berbicara seniman asal Yogyakarta itu.

Kemudian sembari tertawa Gus Miftah melontarkan hinaan fisik kepada Yati Pesek. "Saya bersyukur Bude Yati ini jelek dan milih jadi sinden, kalau cantik jandi lon**," katanya.


Profil Yati Pesek

Meski sempat memicu kontroversi, nama Yati Pesek tetap lekat sebagai salah satu seniman yang telah mengukir perjalanan panjang di dunia seni Indonesia. Siapa sebenarnya sosok Yati Pesek? Yuk, kita simak cerita hidupnya!

Lahir dengan nama asli Suyati di Yogyakarta pada 1952, Yati Pesek menunjukkan kecintaannya pada seni sejak kecil. Ia memulai kariernya di panggung wayang orang dan ketoprak, menghibur penonton dengan candaannya yang khas.

Kemampuannya tidak hanya terbatas pada lawak, ia juga seorang sinden, penari, dan pengajar tari.

Namun, hidup Yati Pesek tidak selalu mulus. Pada usia 12 tahun, ia kehilangan kedua orang tuanya dan harus menghadapi hidup sebagai yatim piatu.

Meskipun begitu, ia tidak menyerah. Sejak usia 7 tahun, Yati sudah tampil menari di panggung dan terus mengembangkan bakatnya di dunia seni, meneruskan cita-cita orang tuanya yang juga seniman.

Awal karier Yati Pesek dimulai dari seni tobong, seni pertunjukan tradisional yang sering dianggap sebelah mata oleh masyarakat. Pada 1964, ia bergabung dengan Wayang Orang Jati Mulya di Kebumen, sebelum pindah ke kelompok seni lain seperti Ketoprak Siswa Budaya dan Wayang Orang Ajen Rem 081 Madiun.

Kesuksesan besar Yati dimulai saat tampil di TVRI pada acara Sandiwara Jenaka KR di tahun 1980. Penampilannya yang unik membuatnya mulai dikenal luas. Dari situ, Yati melebarkan sayap ke dunia akting, tampil di film legendaris Serangan Fajar (1982), serta berbagai sinetron dan program televisi lainnya.

Yati Pesek memiliki ciri khas yang sulit dilupakan. Saat tampil di panggung atau layar kaca, ia selalu mengenakan kebaya lengkap dengan kain dan sanggul, mencerminkan keanggunan budaya Jawa. Meskipun sederhana, penampilannya selalu mencuri perhatian.


(dar/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO