.webp)
Gak Mau di Penjara, P Diddy Minta Ditahan di Pulau Pribadi
P Diddy, yang tengah menghadapi dakwaan serius soal perdagangan manusia, pemerasan, dan eksploitasi, hadir di pengadilan New York City pada 22 November. Dalam kesempatan itu, ia mengajukan permohonan tahanan rumah di mansion mewahnya di Star Island, Florida.
Namun, hakim U.S. District Judge Arun Subramanian langsung menolaknya, "Gak bisa begitu!"
Karena opsi pulau gagal total, tim hukum P Diddy langsung punya rencana cadangan: minta kliennya ditahan di apartemen mewah tiga kamar di Upper East Side, New York, lengkap dengan pengawasan ketat dari tim keamanan.
Kalau dikabulkan, P Diddy cuma diizinkan berkomunikasi dengan pengacara dan kunjungan keluarga pun bakal lebih dibatasi dibanding saat ini di Metropolitan Detention Center (MDC), Brooklyn. Sampai berita ini ditulis, permintaan itu juga tampaknya masih mentok.
P Diddy yang dulu biasa hidup mewah dengan menu bintang lima, kini harus menyesuaikan diri dengan makanan ala penjara. Menurut laporan People Magazine, menu sarapan di MDC termasuk buah, sereal, dan breakfast cake.
Oatmeal dan roti panggang masih kadang muncul, tapi kopi cuma ada untuk akhir pekan. Buat P Diddy, hal ini berat, sih.
Makan siang yang disajikan pukul 11 siang sering kali berupa hamburger atau ikan panggang. Sementara itu, menu makan malam hadir setelah pengecekan pukul 4 sore dengan pilihan seperti taco daging sapi atau telur orak-arik di akhir pekan.
Pengacaranya, Marc Agnifilo, sempat mengeluhkan kondisi ini, "Aku rasa makanan ini adalah bagian hukumannya."
Sekadar info, P Diddy ditangkap sejak 16 September 2024 atas tuduhan berat yang mencakup perdagangan manusia dan eksploitasi. Meski begitu, dia terus membantah semua tuduhan tersebut.
(dar/wes)
