Momen Haru Eliminasi Comic 8 Revolution

Komika yang punya nama panggung Bayu Terimakasih adalah salah satunya. Komika dari Jakarta itu lagi-lagi membawakan materi soal kehidupannya yang miskin.
Bayu menceritakan kembali soal kehidupan sulitnya di tengah himpitan ekonomi. Dia mengaku nganggur selama 3,5 tahun, sementara di rumah ada lima anak yang harus terus diurus.
Cerita-cerita terkait keluarga Bayu membuat kamu makin tahu soal seperti apa kehidupan yang dijalaninya selama ini.
"Kita tahu kalau kamu ngomong, itu kita paham banget situasi keluarga kamu. Kita ketawa itu karena kasihan," kata Cak Lontong yang jadi juri dalam ajang itu.
Cak Lontong juga mengulang beat yang dibawakan Bayu Terimakasih. "Gaya sederhana, sulam alis. Mending sulam dastermu yang bolong, gara-gara itu kita punya anak lima."
![]() |
"Personanya sudah jelas, itu menunjukkan kematangan, ini pemain," puji Indro Warkop yang duduk di samping Cak Lontong.
Sementara Oki Rengga yang juga jadi juri ketiga memuji Bayu sebagai komika paling konsisten dalam ajang itu. Menurutnya, Bayu tahu banget apa yang harus dilakukan di atas panggung.
Gak lama setelah penilaian juri, tiba-tiba ada satu anak kecil yang berlari menuju panggung. Itu ternyata anak pertama Bayu, diikuti oleh anak-anak lain yang masih balita.
Anak-anak dan keluarga Bayu datang, termasuk ibunda dan istrinya. Momen itu juga makin haru karena anak pertama Bayu menangis, mengaku kangen banget sama ayahnya.
Comic 8 Revolution memang mengharuskan para peserta untuk mengikuti karantina. Sudah satu setengah bulan, Bayu mengaku gak berjumpa dengan putra-putri dan keluarganya.
"Sebenarnya pas berangkat ke sini, itu belum 7 harian bapak. Bapak baru meninggal, itu saya sudah di sini," kisah Bayu.
(nu2/nu2)