Perjalanan Ari Wibowo Atasi Trauma dan Penyembuhan Diri Usai Cerai

"Pasti ada trauma, karena 17 tahun sudah nikah, tau-tau perpisahannya sangat tidak enak seperti itu. Sangat tidak elegan seperti itu. Bagi saya itu sangat menyedihkan. Tapi ya sudah, memang udah pilihannya mau dijalankan seperti itu ya biarin aja," ungkapnya saat ditemui di Studio Trans TV pada Senin (14/10/2024).
Ari Wibowo menyatakan sejujurnya, perpisahannya itu menyakitkan tetapi menurutnya pentingnya untuk terus melanjutkan hidup. Kemauan serta sikap positif yang diambilnya tersebut agar tidak terjebak dalam kesedihan yang berlarut-larut, pilihan yang diambil harus diterima dan dijalani dengan tabah.
"Memang udah pilihannya mau dijalankan seperti itu ya biarin aja. Yang penting udah move on aja," lanjutnya.
Ari juga berbicara tentang proses penyembuhan dirinya, ia menekankan bahwa pemulihan adalah proses yang berlangsung. Dengan mendekatkan diri kepada Tuhan serta mengandalkan doa, Ari menemukan kekuatan dalam spiritualisasinya. Ia melihat bahwa setiap pengalaman yang dialaminya merupakan bagian dari rencana yang besar.
"Karena memang Tuhan yang memberikan jalan. Saya percaya semua fakta-fakta dan kenyataan yang akhirnya keluar itu juga dari Tuhan juga," ungkapnya.
Saat ini kebahagiaan yang menjadi fokus utamanya, termasuk anak-anaknya. Ia menyadari pentingnya mencari kebahagiaan tidak untuk dirinya sendiri, melainkan juga untuk anak-anaknya. Dengan harapan tulus, ia juga mendoakan mantan pasangannya agar menemukan kebahagiaan.
"Dan saya juga setiap hari doakan, semoga mantan saya pun bahagia. Apakah bersama orang lain atau apapun lah pokoknya. Sekarang udah move on dan melangkah ke depan aja." tutupnya.
Sebagai seorang public figure, Ari menyadari tantangan yang dihadapinya ketika berurusan dengan opini-opini publik. Ia mengungkapkan, meskipun komentar tersebut kadang menyakitkan tetapi ia berusaha untuk tetap positif dan tidak membiarkannya mempengaruhi kehidupannya.
(wes/wes)