Round Up
Raffi Ahmad Dianggap Layak Diberi Gelar Doktor Honoris Causa

Netizen kemudian mempertanyakan gelar doktor kehormatan itu ke Raffi. Namun, pihak UIPM menegaskan bahwa gelar itu layak untuk ayahanda Rafathar Malik Ahmad tersebut.
"Kenapa diberikan penghargaan, karena Raffi layak. Data-datanya bisa di-tracking, orangnya terkenal, orangnya katakan terbukti banyak yang dikerjakan, setiap hari kita bisa lihat di TV, entertainment, pengusaha. Sekali lagi, diputuskan bahwa Raffi Ahmad layak mendapatkan Honoris Causa," ujar Agusdin selaku Staf Ahli UIPM Indonesia saat dihubungi detikcom belum lama ini.
Dia menegaskan gelar Doktor Honoris Causa diberikan secara nyata kepada Raffi Ahmad. Agusdin menyebutkan tak ada rekayasa dalam pemberian gelar tersebut.
"Minimal sudah berkarya, sudah berkarya lima tahun di bidangnya, ahli di bidangnya, orangnya ada, usahanya jelas. Nah, itu dia. Jadi sekali lagi penghargaan Honoris Causa ini objektif ya. Tidak bisa rekayasa," tegasnya.
Tak cuma itu yang membuat warganet curiga akan pemberian gelar ke Raffi Ahmad. Mereka menanyakan keberadaan UIPM di Thailand.
Sebab, muncul konten yang memperlihatkan seseorang mendatangi alamat universitas tersebut. Namun, yang dia dapatkan di alamat itu justru berdiri sebuah hotel.
Hal ini ramai jadi pembicaraan media sosial. Dilansir dari CNNIndonesia.com, Senin (30/9), Deputy Legal Affairs UIPM Helena Pattirane mengatakan lembaganya adalah perguruan tinggi yang terdaftar dan diakui.
"Sehubungan dengan ketidaktahuan para netizen yang menanggapi Saudara Raffi Farid Ahmad mendapat Gelar Doctor Honoris Causa (Dr.HC) in Tourism and Event Management. Keberadaan UIPM dalam menjalankan Pendidikan Tinggi dengan format Pendidikan Tinggi Distance Education (Pendidikan Jarak Jauh) dan menggunakan system pendidikan Full 100 % Online Learning, Virtual Campus atau Non Real Campus secara Jelas dan dipublikasikan baik di website resmi UIPM," jelas Helena Pattirane.
Helena menjelaskan sistem pembelajaran UIPM 100 persen online. Dia membenarkan alamat UIPM di Bangkok, Thailand bukan berupa kampus yang besar seperti banyangan netizen melihat kampus pada umumnya.
Mereka mengklaim melakukan wisuda pada 24 Agustus 2024. Penjelasan dalam bentuk surat ini dibuat pada 30 September 2024.
Adapun alamat UIPM berada di kawasan Bekasi, Jawa Barat ada setelah diberi mandat oleh PBB (United Nations ECOSOC) untuk memantau (Observer, Monitoring, dan Reporter).
"Sedangkan UIPM Russia sebagai pusat Pendidikan Tinggi Online Learning yang berkantor di Shevtsovo 19, Pravdinsk District, Kaliningrad Region, 238414, Russia," tulisnya.
"Prosedur Gelar Doctor Honoris Causa (Dr. HC) dari UIPM yang diberikan kepada individu berprestasi diakui sah oleh QAHE (Quality Assurance Higher Education) sebagai Lembaga Akreditasi Internasional dan juga oleh Lembaga Pendidikan dari Order of Kingdom Prussia," lanjut Helena.
Akreditasi yang mereka punya juga disebut diberikan oleh Lembaga Akreditasi Internasional yaitu QAHE (Quality Assurance Higher Education) berkolaborasi dengan LAMDIK (Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan) dan berkolaborasi dengan berbagai Kementerian Akreditasi di seluruh dunia.
"UIPM adalah Lembaga Pendidikan Tinggi Swasta Asing yang telah sah secara Hukum Internasional dan Nasional," tulis mereka.
"Bahwa apabila ada para pihak yang melakukan fitnah dan pencemaran nama baik melalui media elektronik bagi Lembaga UIPM UN ECOSOC cabang UIPM Thailand dan alumni UIPM Thailand, maka kami selaku Kuasa Hukum Lembaga UIPM UN ECOSOC akan mengambil Langkah hukum bagi pihak-pihak tersebut." tutupnya.
(mau/pus)