Kata Pihak P Diddy soal Polisi Temukan 1.000 Baby Oil dan Pelumas

Dicky Ardian
|
detikPop
BEVERLY HILLS, CA - DECEMBER 02:  Sean Diddy Combs attends The Four cast Sean Diddy Combs, Fergie, and Meghan Trainor Host DJ Khaleds Birthday Presented by CÎROC and Fox on December 2, 2017 in Beverly Hills, California.  (Photo by Jerritt Clark/Getty Images for Ciroc)
P Diddy (Foto: dok. Getty Images)
Jakarta - Kasus Sean 'Diddy' Combs atau yang lebih dikenal sebagai P Diddy masih terus bergulir. Kasus ini bikin heboh, terutama setelah adanya temuan 1.000 botol baby oil dan pelumas di rumah si rapper.

Jadi, benda-benda tersebut ditemukan saat polisi melakukan penggeledahan di dua rumah Diddy di Miami, Florida dan Los Angeles, California pada Maret 2024. Pengacaranya, Marc Agnifilio, akhirnya buka suara dan kasih klarifikasi soal itu.

"Kayaknya gak sampai 1.000 deh. Saya rasa itu kebanyakan," ujar Agnifilio sambil bercanda, dilansir dari The New York Post. I

Dia juga nambahin kalau mungkin Diddy beli baby oil banyak-banyak di Costco, karena orang Amerika suka beli barang dalam jumlah besar. Jadi, menurutnya, gak ada yang aneh soal ini.

Agnifilio juga bilang kalau kegiatan yang melibatkan barang-barang itu adalah sesuatu yang dilakukan orang dewasa atas dasar suka sama suka.

"Kita gak bisa terlalu sok suci dengan mikir kalau seks itu hal yang buruk, kan?" tambahnya.

Sementara itu, kondisi terbaru P Diddy di tahanan Brooklyn masih terpantau cukup stabil. Pengacaranya rutin menjenguk sang rapper, yang saat ini menunggu jadwal sidang terbaru setelah dua kali gagal bebas dengan jaminan.

"Dia sangat fokus, semangat, dan percaya diri," kata Agnifilio.

Namun, temuan baby oil dan pelumas ini juga dikaitkan dengan pesta liar yang kabarnya sering diadakan Diddy. Pesta ini digambarkan sebagai pertunjukan seksual yang bisa berlangsung berhari-hari.

Menurut dugaan, pesta tersebut melibatkan perdagangan seks dan kekerasan, di mana Diddy diduga memaksa korban untuk berhubungan dan merekam aksi itu untuk tujuan pemerasan.

Bukan cuma itu, berdasarkan dakwaan yang ada, pesta tersebut diatur oleh Diddy bersama staf keamanan dan tim dari Combs Enterprise, yang bertugas memfasilitasi acara tersebut, termasuk memastikan ruangan penuh dengan zat-zat pengendali, baby oil, pelumas, linen tambahan, dan penerangan khusus.

Pegawai Diddy juga bertugas membersihkan ruangan setelah pesta selesai, memesan minuman keras, dan menyediakan uang tunai buat menyawer para pekerja seks.

Di tengah semua tuduhan ini, kekerasan fisik juga dituduhkan kepada Diddy. Dia kerap memukul, menendang, dan menyeret rambut korban selama acara.

Meski kasus ini semakin rumit, pengacara Diddy tetap optimis. "Kami akan melewati ini semua dan fokus pada pembelaan yang kuat setiap hari," ujar Agnifilio.




(dar/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO