.webp)
Round-Up
Baim Cilik Murka Dieksploitasi dan Ditelantarkan Ayah: Aku Bicara Fakta
Cowok bernama lengkap Baim Alkatiri itu cerita soal kondisinya setelah kedua orang tuanya pisah. Ia ditelantarkan oleh ayahnya. Bahkan ayah kandungnya itu tidak membiayai sekolahnya di pesantren.
Curhatan yang pertama kali dilontarkan Baim Cilik di Podcast Kasisolusi. Baim merasa sudah melakukan apa yang diminta oleh ayahnya, termasuk berhenti syuting dan masuk pesantren.
"Sejak curhatan aku itu viral semua keluarga langsung pada menghubungi aku. Aku bilang, 'Semua yang aku omongin di situ fakta, nggak ada yang bohong dan aku nggak butuh penjelasan dari kalian. Aku cuma mau penjelasan dari Abah', gitu sih bilang ke mereka," kata Baim ditemui di kawasan Transmedia, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2024).
Baim Cilik menceritakan momen ketika dia menelepon ayahnya saat berada di sekolah. Namun, baim mengaku selalu mendapat penolakan dari ayahnya.
"Kalau aku telepon ke Abah untuk minta biayain sekolah, dia selalu ada alasan kayak, 'Tolong bayarin uang sekolah aku'. Dia langsung, 'Nanti dulu ya Abah lagi sibuk ini'. Setelah itu teleponnya dimatiin sama dia. Aku juga bingung kenapa dia begitu. Terakhir pokoknya Agustus 2022 itu aku sudah tidak lagi mendapatkan nafkah dari Abah," katanya lagi.
Kini Baim tinggal bersama ibundanya. Ia mengaku rindu dengan ayahnya yang saat ini berada di Australia. Hanya saja rasa sakit dan kecewa sudah sangat dirasakan olehnya.
"Ya kangen sih, cuma mau tahu saja ini kenapa sih. Minta penjelasan dari Abah, 'Kenapa semua ini?'. Cuma aku sekarang sudah kehilangan rasa hormat sama dia sih," ungkapnya.
Bahkan rumah yang dibeli dari hasil kerja keras Baim saat syuting di usia dini juga sudah dijual oleh ayahnya. Saking susahnya hidup, ketika era pandemi dia sempat jualan susu kambing.
"Dulu pernah pas COVID itu aku jualan susu kambing di Malang, kan aku memang pindah ke Malang masuk pesantren di sana. Nah sekarang ditambah lagi sama usaha parfum," ungkap cowok kelahiran 7 Juni 2005 itu.
Baim Alkatiri mengaku lelah menyimpan semua kesedihan dan kekecewaannya. "Aku sudah capek. Aku sudah muak sama tingkah ayahku. Aku sudah muak harus ngelakuin kewajiban dia. Aku sudah muak nutupin semuanya," tegasnya.
(tia/pus)
