Komika 'Tamasya' di Senayan: Aksi Demo Seru Tolak Revisi UU Pilkada

Dicky Ardian
|
detikPop
Cing Abdel hingga Arie Kriting ikut aksi tolak Revisi UU Pilkada di depan DPR.
Komika ikut aksi demo tolak revisi UU Pilkada. Foto: Kurniawan Fadilah
Jakarta - Aksi demo di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, makin ramai. Terlihat juga komika Indonesia turun ke jalan.

Yup, sejumlah komika ternama ikut ambil bagian dalam aksi demo buat menolak pengesahan Revisi UU Pilkada yang lagi panas-panasnya dibahas.

Presiden Stand Up Indo, Adjis Doaibu, mengonfirmasi partisipasi mereka lewat video terbaru yang diunggahnya.

"Sudah ready 'tamasya' di Senayan," ucap Adjis sambil memperlihatkan komika-komika lain yang siap ikut aksi.



Video itu memperlihatkan suasana di sekitar Gedung DPR yang makin ramai dengan kehadiran para komika yang sudah gak asing lagi di dunia stand-up.

Beberapa nama yang terlihat hadir di video tersebut adalah Abdur Arsyad, Arie Kriting, Abdel Achrian, Bintang Emon, Arif Brata, Yudha Keling hingga Rigen Rakelna. Komika lainnya dari komunitas Stand Up Indo juga gak ketinggalan buat ikut nimbrung dalam aksi damai ini.

Mereka semua kompak pakai outfit serba hitam, beberapa orang mengenakan topi dan kacamata hitam.

Kehadiran mereka gak cuma bikin suasana makin ramai, tapi juga nunjukin solidaritas dari kalangan seniman, musisi, penulis, dan tentu saja komedian. Mereka datang mendukung gerakan Peringatan Darurat Indonesia yang menolak pengesahan Revisi UU Pilkada.

Aksi ini jadi makin ramai setelah kemarin, Rabu (21/8), DPR bikin kesepakatan rapat yang kontroversial. Banyak yang menilai keputusan DPR itu bertentangan sama putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada Selasa (20/8).

Intinya, dua poin dalam revisi UU Pilkada gak sesuai sama putusan MK. Jadi, ya wajar saja kalau aksi ini makin panas.

Salah satu poin yang jadi sorotan adalah soal ambang batas pencalonan kepala daerah yang gak mengikuti putusan MK. Poin lainnya soal batas usia minimal calon gubernur dan wakil gubernur yang juga jadi sumber panasnya diskusi ini.

Belum lama ini, DPR juga menunda gelaran paripurna buat pengesahan Revisi UU Pilkada karena belum mencapai kuorum. Tapi, aksi penolakan dari masyarakat, termasuk komika-komika ini, tetap jalan terus.


(dar/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO