Suara Selebritas soal Perkosaan dan Pembunuhan Brutal di Kolkata

Aktris dianggap punya peran penting buat keselamatan wanita di India. Nama-nama kayak Rani Mukerji, Deepika Padukone hingga Anushka Sharma, pernah berbincang secara online pada 2018, khusus buat membahas soal perlindungan terhadap wanita.
Perbincangan itu pun kini ramai dibahas lagi karena kasus pembunuhan dokter di Rumah Sakit RG Kar.
Rani kala itu menyarankan wanita buat punya ketahanan fisik dan berani. Salah satunya dengan latihan bela diri.
"Jika kamu pernah datang ke situasi seperti itu, kamu punya keberanian buat mengatakan mundur," kata Rani.
Dia lebih lanjut menguraikan, dalam kasus seperti itu, wanita harus memastikan pelaku mendapat konsekuensi langsung, kayak menendangnya atau menampar penyerang, hingga membuatnya takut.
Tapi, perspektif ini gak disepakati aktris lainnya, terutama dari Deepika Padukone dan Anushka Sharma. Deepika mengungkapkan keprihatinannya atas saran Rani, karena gak setiap wanita tumbuh dengan ketahanan dan kemampuan fisik buat membela diri dalam situasi seperti itu.
"Saya gak berpikir semua orang dibangun dengan DNA semacam itu, sayangnya," kata Deepika.
Dia menantang gagasan perempuan harus menanggung beban melindungi diri mereka sendiri. Menurutnya, masyarakat malah harus fokus buat mencegah situasi ini terjadi sejak awal.
"Kita sekarang berbicara tentang pertahanan diri. Mengapa itu harus sampai ke tahap, di mana saya perlu belajar bagaimana membela diri? Semua hal ini hebat, tetapi situasi itu sendiri seharusnya gak muncul," tegas Deepika.
Anushka Sharma menambahkan, pertahanan diri itu penting, tapi menurutnya masalah yang lebih besar terletak pada mengatasi akar penyebab kekerasan terhadap perempuan.
Dia menekankan bahwa tanggung jawab gak boleh hanya terletak pada perempuan buat melindungi diri mereka sendiri. Tapi juga harus melibatkan perubahan masyarakat yang lebih luas buat memastikan keselamatan perempuan.
Kareena Kapoor juga bersuara lantang soal kasus pemerkosaan dan pembunuhan brutal terhadap wanita. Dia juga merujuk pada kasus pemerkosaan Nirbhaya 2012, sambil menyuarakan tuntutannya di media sosial.
"12 tahun kemudian, cerita yang sama, protes yang sama. Tapi kami masih menunggu perubahan," tulisnya dengan emoji patah hati dan tagar #JusticeForMoumita, #KolkataRapeAndMurderCase, #ViolenceAgainstWomen, #JusticeForWomen, #WomenSafety dan #FreedomForWomen.
Anushka Sharma mengutip data dari laporan Biro Catatan Kejahatan Nasional (NCRB) 2022, mencatat 30% dokter dan 80% staf perawat di India adalah wanita, menempatkan mereka pada risiko yang lebih besar di lingkungan di mana kekerasan terhadap profesional medis meningkat.
Dia juga menekankan kejahatan terhadap wanita meningkat sebesar 4% sejak 2022, dengan lebih dari 20% melibatkan pemerkosaan dan penyerangan, dan menunjukkan statistik yang mengejutkan bahwa hampir 90 pemerkosaan dilaporkan setiap hari di India tahun itu.
(nu2/nu2)