.webp)
Eks Sopir Resign-Tak Digaji, Bongkar Kekerasan Yudha Arfandi ke Tamara Tyasmara
Ada enam saksi yang diminta untuk memberikan keterangannya dalam sidang ini.
Di awal persidangan, majelis hakim menanyakan hubungan keenam saksi dengan Yudha Arfandi, yang merupakan terdakwa dalam kasus ini. Meskipun mereka semua mengaku kenal dengan Yudha, tidak ada dari mereka yang memiliki hubungan keluarga dengan terdakwa.
Eki, sebagai saksi pertama yang diminta keterangan, mengungkapkan kesaksiannya terkait interaksi antara Yudha Arfandi dan Tamara Tyasmara. Dia menceritakan bagaimana mantan kekasih itu pernah terlibat cekcok di dalam mobil saat dalam perjalanan menuju sebuah pusat perbelanjaan.
Eki menyebutkan Yudha Arfandi terlihat membuka ponsel Tamara Tyasmara yang memicu pertengkaran. Saat itu, Tamara Tyasmara menangis dan meminta tolong kepada petugas keamanan pusat perbelanjaan, namun tidak ada yang merespons.
"Tamara pukul kaca mobil minta tolong security. Saya lihat di spion tengah. Iya lihat jelas," kata Ekki.
Eki juga mengungkapkan sempat melihat Yudha Arfandi menampar Tamara Tyasmara dan memukulnya menggunakan topi. Setelah kejadian itu, mereka kembali ke rumah, dan Yudha Arfandi meminta Eki untuk turun lebih dulu dari mobil.
 Yudha Arfandi saat menjalani sidang sebagai terdakwa kasus kematian Dante. Foto: ist |
Meskipun Eki mengaku tidak berani membantu Tamara Tyasmara karena takut dengan Yudha Arfandi, dia sempat merekam kejadian tersebut diam-diam. Eki menyebut mantan bosnya itu sebagai sosok yang arogan dan ia memilih untuk resign sebagai sopir setelah hanya bekerja selama 21 hari karena tidak digaji.
"(Tamara) lebam-lebam, ke rumah sakit atas permintaan Yudha antar ibu berobat. (Sikap Yudha) ya itu baik sekali, kayak tidak terjadi apa-apa. Itu di pagi hari Yudha minta ke rumah sakit. Betul (Tamara Tyasmara mengalami pecah gendang telinga)," ujar Eki.
Sidang kasus ini masih terus berlanjut dengan pemeriksaan saksi-saksi lainnya.
(dar/pus)
