Shooting Star Jadi Ruang Curhat Eileen Pandjaitan soal Kehilangan

Guys, Eileen Pandjaitan atau Ei balik lagi main musik nih. Project barunya bertajuk Shooting Star yang dirilis akhir 2025.

Single ini menjadi rilisan terbaru Ei setelah Nothing Left for You yang diluncurkan pada Oktober 2025.

Shooting Star hadir dalam format pop ballad dengan nuansa lembut namun emosional. Lagu ini mengangkat tema kehilangan yang belum selesai, tentang seseorang yang terus kembali ke tempat dan waktu yang sama dengan harapan kecil.

"Shooting Star itu semacam percakapan batin yang gak pernah sempat tersampaikan. Ada banyak hal yang pengen aku bilang tapi akhirnya cuma bisa aku tulis," ujar Ei dalam keterangan resminya, Jumat (19/12/2025).

Dari sisi cerita, lagu ini dibuka dengan gambaran sinematik seorang perempuan yang berdiri diam di sebuah kafe, tempat ia dan sosok yang dirindukannya dulu bertemu.

Narasi tersebut kemudian mengalir sebagai monolog batin yang jujur dan tanpa filter. Liriknya disusun dengan bahasa yang sederhana namun penuh emosi, sehingga mudah dipahami dan dirasakan oleh pendengar.

Dengan vokal lembut yang menjadi ciri khasnya, Ei menyampaikan setiap bagian lagu dengan kedewasaan emosional. Pendekatan ini juga terlihat konsisten dengan karya-karyanya sebelumnya seperti May, Halfway, dan To Let You Go.

Dalam proses produksinya, Ei bekerja sama dengan Ankadiov dan Andreas Arianto sebagai produser, serta Bowo Soulmate sebagai Vocal Director.

"Kita sepakat buat ngejaga lagu ini tetap intimate. Nggak usah terlalu banyak layer, biar emosinya kedengeran apa adanya," jelas Ei lagi.

Hasilnya adalah aransemen musik yang bersih dan minimalis, dengan soundscape yang mendukung vokal Ei tanpa menghilangkan nuansa rapuh yang menjadi kekuatan utama lagu ini.

Bernama lengkap Eileen Pandjaitan, musisi kelahiran 24 April 2003 ini telah menunjukkan minat bermusik sejak usia belia. Karier profesionalnya dimulai pada usia 17 tahun ketika ia merilis lagu ciptaannya sendiri.

Salah satu titik penting dalam kariernya adalah kolaborasi May, Halfway bersama Mario Ginanjar, vokalis Kahitna.