Cantik Versi Melanie Subono: Bukan Putih dan Kurus, Tapi Kamu
Lewat musik, buku, kampanye, sampai unggahan media sosial, Melanie konsisten menjadikan setiap platform sebagai alat perlawanan, menyuarakan perempuan berhak mendefinisikan dirinya sendiri, tanpa harus tunduk pada standar lama yang diwariskan bertahun-tahun.
Melanie ingin semua platform yang ia miliki punya tujuan dan tema besar yang sama. Makanya, ia merilis buku, musik, hingga membuka sesi talkshow dengan tema woman power.
Menyongsong 2026, Melanie telah mengerjakan beberapa proyek dari seri lima lagu yang benang merahnya berbicara tentang perempuan. Dua di antaranya, yaitu Hawa Membara dan Cantik Itu Aku, menjadi sorotan utama karena kolaborator dan pesan kuat di baliknya.
Melanie pada karyanya memberikan definisi ulang kecantikan perempuan lewat Cantik Itu Aku. Gak tanggung-tanggung, Melanie menggandeng empat musisi perempuan dengan karakter vokal yang kuat dan berbeda, yaitu Widi Vierratale, Sara Wijayanto, Pia (eks Utopia), dan Fia Fellow.
Lagu ini digadang-gadang menjadi tribut untuk semua perempuan. Ia ingin mematahkan standar kecantikan yang selama ini menjadi template di masyarakat.
"Gue mau tribute ke any kind of perempuan. Karena semua yang cantik itu menurut gue ya 'aku'. Apapun itu bentuknya, apapun itu warna kulitnya, apapun itu profesi lo," ujar Melanie saat berbincang dengan detikcom di Gedung Trans TV, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (15/12/2025).
Cantik Itu Aku dibuat Melanie tahun lalu dengan penuh semangat membara, dia percaya project nya bisa membantu mengubah pandangan orang tentang cantiknya perempuan.
Namun, saat menaiki tangga studio rekaman, Melanie tertegun dan memilih mengubah semua liriknya. Begitulah diri Melanie Subono yang sebenarnya.
Pesan lagu ini diperkuat dengan video klip yang menampilkan keberagaman perempuan Indonesia, mulai dari pilot perempuan Garuda Indonesia, pengemudi ojek online, pemulung, hingga model plus-size.
"Gue pengen mematahkan itu. Cantik itu pada saat kalian lagi ngapain saja. Ada yang lagi nenenin bayi, ada yang ngerasa cantik pas lagi nyapu. Cantik ya cantik, apapun itu," tegasnya.
Media massa juga menjadi salah satu tempat dimana stereotip itu tumbuh. Memang tak dapat dibendung, sebab doktrin cantik itu berkulit putih hingga berambut panjang lurus sudah 'menghantui' pikiran perempuan sejak lama.
Tapi bukan berarti gak bisa diubah. Dan Melanie menggunakan kesempatan itu.
(pig/dar)











































