Dua ikon Hollywood, aktor peraih penghargaan Pedro Pascal dan supermodel terkemuka Bella Hadid, dipastikan akan memimpin sebuah acara penggalangan dana berskala besar yang bertujuan memberikan bantuan kemanusiaan bagi rakyat di Palestina dan Sudan.
Acara amal bertajuk Artists for Aid ini menandai langkah terbaru para seniman untuk menggunakan platform mereka dalam menyuarakan kepedulian terhadap krisis global.
Konser yang dijadwalkan berlangsung pada 10 Januari 2026 di Fonda Theatre, Los Angeles, ini merupakan edisi ketiga dari seri acara "Artists for Aid" yang diinisiasi oleh penyair dan musisi asal Sudan-Kanada, Mustafa.
Acara ini dirancang sebagai malam penuh solidaritas, menampilkan berbagai musisi dan seniman yang berkolaborasi untuk mengumpulkan dana.
Keputusan menunjuk Pedro Pascal, bintang film dan serial yang kini sedang berada di puncak popularitas, serta Bella Hadid, model yang memang dikenal vokal menyuarakan isu-isu Palestina, sebagai tuan rumah utama, menunjukkan bobot dan keseriusan acara ini.
Keterlibatan keduanya diharapkan mampu menarik perhatian dunia dan menggerakkan donasi yang masif. Seluruh hasil dari acara Artists for Aid ini akan disalurkan langsung kepada organisasi-organisasi yang bekerja di garis depan penanganan krisis kemanusiaan di kedua wilayah tersebut.
Dana yang terkumpul akan dialokasikan untuk Sudanese American Physicians Association (Asosiasi Dokter Sudan-Amerika) guna mendukung upaya medis dan kesehatan di Sudan, serta disumbangkan untuk dana bantuan anak-anak Palestina demi meringankan beban korban di Gaza dan wilayah pendudukan.
Bagi Pedro Pascal, perannya sebagai host mempertegas sikap politik dan kemanusiaannya yang selama ini sudah ia tunjukkan.
Sebelumnya, Pascal telah secara terbuka menyuarakan seruan untuk gencatan senjata di Gaza. Sementara itu, bagi Bella Hadid, yang berdarah Palestina, ini adalah kelanjutan dari aktivitas advokasi tanpa henti yang ia lakukan di media sosial maupun di berbagai forum publik.
Melalui acara ini, para seniman ingin mengirimkan pesan kuat bahwa krisis kemanusiaan di Palestina, yang terus menghadapi eskalasi konflik, dan Sudan, yang dilanda kekerasan dan krisis pengungsian, tidak boleh dilupakan.
Konser ini menjadi pengingat bahwa di tengah hiruk pikuk industri hiburan, peran kolektif para seniman dan influencer sangat penting dalam mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh lembaga-lembaga atau pemerintah dalam merespons tragedi global.
Ini bukan upaya bantuan pertama yang diselenggarakan untuk menggalang dana bagi Palestina, tetapi tampaknya ini merupakan salah satu upaya berskala besar pertama untuk Sudan.
Pada Oktober kemarin, bintang Pride and Prejudice, Ambika Mod dan Daisy Ridley bikin acara pembacaan naskah untuk menggalang dana dan Septembernya mereka berhasil mendapatkan USD 2 juta lewat konser amal yang diselenggarakan oleh tokoh-tokoh terkemuka di industri ini, termasuk Benedict Cumberbatch, Nicola Coughlan, Florence Pugh, dan Richard Gere, di antara banyak lainnya.
Meskipun Hamas dan Israel menandatangani gencatan senjata pada 9 Oktober, yang menghentikan perang yang menghancurkan selama dua tahun, Amnesty International mengatakan Israel masih melakukan genosida di Gaza.
Setidaknya 68.000 warga Palestina tewas dalam serangan Israel yang mengakibatkan rumah sakit, sekolah, dan rumah hancur.
Simak Video "Video Malam Minggu Antimainstream: Nonton Wayang Orang"
(ass/dar)