Era Musik Realita: Hindia & Perunggu Jadi Cermin Gen Z-Milenial

Melihat industri musik beberapa tahun belakangan, pendengarnya mulai bergerak jauh. Semula lagu cinta dan segala rasa sakit karena patah hatinya merajai dunia musik, kali ini bukan lagi.

Kini industri itu diwarnai dengan nada-nada sumbang dari beberapa kelas pekerja, hingga muda-mudi di masa quarter life crisis-nya.

Cerita soal kehidupan dan bagaimana me-refleksikannya. Rasa lelah, kondisi di rumah, sampai suntuk di dunia pekerjaan membuat cerita ini begitu relate bagi banyak orang.

Gak cuma gen z, tapi milenial juga merasa terbekali semangat atau bahkan terwakilkan.

Musik-musik ini sekarang menjadi dasar dari para musisi. Ada Hindia, Lomba Sihir, White Chorus sampai Perunggu contohnya.

Seperti lagu tentang kehidupan dari Hindia lewat Berdansalah, Karir Ini Tak Ada Artinya. Lalu ada Tapi dari Perunggu, atau bisa juga lagu Minggu dari White Chorus.

Bukti yang konkret musik ini laku keras sekarang adalah pendengar yang menggelegar dari berbagai penjuru.

Misal Berdansalah, Karir Ini Tak Ada Artinya berhasil tembus lebih dari 100 juta pendengar. Lalu Tapi tembus 16 juta pendengar dan Minggu dari White Chorus berhasil meraih lebih dari 4 juta pendengar.

Bisa dibilang, nada-nada ini menjadi musik yang mewakili banyak perasaan muda-mudi sekarang.

Gak cuma lagunya, tapi imej yang ada dalam band-band ini juga mendukung idealisme mereka.

Seperti Perunggu yang merupakan band rock alternatif dari Jakarta. Beranggotakan Maul Ibrahim, Adam Adenan, dan Ildo Hasman, yang berawal dari grup rocker kantoran.

Perunggu juga terbentuk karena merasa bosan bekerja di kantor. Band ini dijuluki band pulang kantor, karena para personelnya masih bekerja di kantor saat pertama kali dibentuk.

Mereka secara sadar menempatkan diri sebagai bagian dari kelas pekerja urban, yang terkespresikan dalam tema lagu-lagu mereka.

Banyak yang bilang juga nama Perunggu diambil dari arti bahwa tidak semua manusia bisa mendapat emas atau jadi yang pertama. Dan menjadi perunggu juga bukan masalah besar.

So, kalau menurut kamu band atau musisi yang mewakili hati para gen z dan milenial sekarang siapa lagi?