Anak Michael Jackson Gugat Pengelola Warisan: Mereka Dapat Lebih Banyak!

Dicky Ardian
|
detikPop
Michael Jackson
Michael Jackson (Foto: Instagram @michaeljackson)
Jakarta - Harta peninggalan Michael Jackson lagi jadi sorotan nih. Paris Jackson, putri dari King of Pop itu, mengajukan gugatan hukum terhadap dua eksekutor warisan ayahnya, John Branca dan John McClain.

Keduanya dituding cuma sibuk memperkaya diri sendiri, bukan menjaga amanah warisan Michael Jackson seperti yang ditugaskan sebelumnya.

Dalam dokumen yang diajukan ke Pengadilan Los Angeles pada Selasa (18/11), Paris menggugat laporan akuntansi 2021 yang katanya baru mereka terima September 2025. Ia dan dua saudaranya, Prince serta Bigi, adalah penerima manfaat utama kekayaan MJ.

Menurut gugatan itu, Paris menilai para pengelola warisan telah salah mengambil keputusan besar soal investasi hingga merugikan ahli waris secara signifikan. Ia bahkan menyebut Branca dan McClain terlalu nyaman menggunakan nama Michael Jackson untuk keuntungan pribadi.

"Paris semakin khawatir harta warisan ini telah menjadi sarana bagi John Branca untuk memperkaya dan membesarkan diri, alih-alih melayani kepentingan terbaik para penerima manfaat dan dengan teguh melestarikan warisan ayahnya," bunyi gugatan dikutip People, Senin (24/11/2025).

Gak berhenti di situ, Paris juga menuding keduanya mengantongi kompensasi lebih dari USD 10 juta (sekitar Rp 156,7 miliar) hanya dalam satu tahun. Jumlah itu disebut dua kali lipat dari apa yang diterima para ahli waris.

Dan yang bikin dahi berkerut, diduga ada lebih dari USD 464 juta (sekitar Rp 7,2 triliun) yang mereka tahan sehingga potensi keuntungan USD 41 juta (sekitar Rp 642,5 miliar) ikut melayang.

Paris juga mempersoalkan keputusan investasi ke proyek hiburan tertentu, termasuk film biografi Michael Jackson yang akan datang. Apalagi dalam film itu, Miles Teller berperan sebagai Branca dan sang eksekutor juga duduk sebagai produser eksekutif.

"Harta warisan itu telah bermetamorfosis menjadi dana investasi hiburan swasta yang dikelola lebih untuk kepentingan para eksekutor dan penasihat mereka daripada para penerima manfaatnya," tulis Paris.

Selain meminta laporan transparan untuk periode 2022-2025 yang hingga kini belum ia terima, Paris mendesak pengadilan menolak laporan keuangan tersebut.

Sidang penting soal masa depan pengelolaan warisan Michael Jackson dijadwalkan bergulir 13 Januari 2025.


(dar/wes)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO