AMI Awards Ke-28, Menbud Tegaskan Peran Musik sebagai Kekuatan Pemersatu

Dea Duta Aulia
|
detikPop
Kemenbud
Foto: Dok. Kemenbud
Jakarta - Kementerian Kebudayaan bersama Yayasan Anugerah Musik Indonesia (YAMI) kembali menghadirkan Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards). Acara ini menjadi ajang apresiasi tertinggi bagi para pelaku industri dan insan musik Tanah Air.

Berlangsung di Ciputra Artpreneur, Jakarta, AMI Awards ke-28 menjadi upaya dalam menumbuhkan ekosistem musik yang inklusif, beragam, dan berkelanjutan. Ajang ini tidak hanya memberikan apresiasi kepada insan musik, tetapi juga mendorong motivasi bagi para musisi untuk berkarya, menghasilkan musik berkualitas, dan menghibur masyarakat.

"AMI merupakan barometer ekosistem musik Indonesia, AMI merupakan ruang untuk merefleksikan ke mana ekosistem musik bergerak dan masa depan seperti apa yang ingin dibangun bersama," ujar Menteri Kebudayaan, Fadli Zon dalam keterangan tertulis, Kamis (20/11/2025).

Tahun ini, AMI Awards ke-28 mengusung tema 'Bhineka Tunggal Suara'. Tema ini menegaskan di tengah perbedaan genre, budaya, dan latar belakang, musik dapat menyatukan setiap suara menjadi harmoni indah.

Lebih luas lagi, tema ini mengajak seluruh pelaku dan penikmat musik untuk menjaga kolaborasi, solidaritas, dan meneguhkan jati diri budaya Indonesia di tengah tantangan industri musik modern.

Di sisi lain, Fadli menerjemahkan tema ini sebagai sebuah harmoni dimana keragaman ekspresi, bunyi, bahasa, dan latar belakang menemukan rumahnya. Menurutnya, musik sebagai bagian dari budaya, menjadi binding power, sebuah kekuatan pemersatu yang menjaga keutuhan di tengah perbedaan.

Lebih dari sekadar ekspresi artistik, musik menjadi salah satu tulang punggung ekonomi budaya atau disebutnya engine of growth. Musik juga merupakan penggerak pertumbuhan, memperkuat budaya yang berdaya, dan membuka peluang diplomasi yang bermakna bagi Indonesia.

Fadli mengungkapkan penghargaan AMI Awards merupakan awal dari perjalanan yang lebih besar. Tak peduli siapa yang membawa pulang penghargaan, menurutnya para insan musik Tanah Air adalah pemenang yang menjaga nyala budaya bangsa.

Oleh sebab itu, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh insan yang terlibat dalam memperkuat ekosistem musik Tanah Air.

"Izinkan saya menyampaikan penghormatan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada pada musisi, pencipta lagu, produser, insan musik, dan pegiat seni budaya Tanah Air atas dedikasi, kreativitas, dan kerja keras rekan sekalian dalam menciptakan karya-karya terbaik bagi bangsa," ungkapnya.

Dalam sambutannya, Fadli juga menegaskan upaya pihaknya dalam mendorong kemajuan para pelaku seni, khususnya di sektor musik.

"Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk memajukan kebudayaan, memperkuat fondasi ekosistem, merawat keberagaman suara, dan memastikan setiap insan musik mendapat ruang yang adil dan layak untuk berkembang. Mudah-mudahan musik Indonesia makin jaya dan feasible, makin dikenal, dan mendapat apresiasi tidak hanya oleh masyarakat Indonesia, tapi masyarakat Internasional," paparnya.

Capaian & Rangakaian AMI 2025

Tahun ini, AMI mencatat berbagai capaian dengan total 5.227 lagu berhasil didaftarkan, mencerminkan pertumbuhan kreativitas musik di Indonesia. Pada malam puncak AMI Awards ke-28, terdapat total 63 kategori penghargaan dan 5 penghargaan khusus. Rangkaian pengumuman dibagi ke dalam dua sesi, yakni sesi pertama mengumumkan 50 kategori pada siang hari dan disiarkan langsung melalui YouTube Official AMI. Kemudian sesi kedua mengumumkan 13 kategori dan 5 penghargaan khusus dengan penyerahan piala secara langsung di Ciputra Artpreneur.

AMI Awards ke-28 menghadirkan perwakilan Music Awards Japan yang menyampaikan secara langsung kategori International Special Awards untuk Indonesia Popular Song yang diberikan kepada Salma Salsabil. Sementara itu, International Special Awards kategori Japanese Popular Song diberikan kepada Creepy Nuts.

AMI Awards juga mempersembahkan sejumlah kategori Lifetime Achievement. Pembacaan kategori Lifetime Achievement Performance disampaikan oleh Ketua Umum YAMI, Candra Darusman, dan diberikan oleh Menteri Kebudayaan secara langsung kepada Jopie Item.

"Dengan penuh suka cita, AMI Awards memberikan Lifetime Achievement Performance kepada Jopie Item," papar Candra.

Candra kemudian membacakan kategori pamungkas lainnya, yakni Lifetime Achievement Producer yang diberikan oleh Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha Djumaryo, kepada Jan Djuana. Dilanjutkan dengan kategori Lifetime Achievement Composer yang diberikan Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra, kepada James F. Sundah.

Dipandu oleh Robby Purba dan Sere Kalina, AMI Awards ke-28 disiarkan secara langsung melalui YouTube Official AMI Awards, Kemenbud, Indonesiana TV, Garuda TV, dan Astha TV. Malam puncak AMI Awards ke-28 juga dimeriahkan oleh sederet musisi mulai dari Raisa, Afgan, Rony Parulian, Prince Poetiray, Quinn Salman, juga Wijaya 80. Selain penampilan solo, malam puncak juga menampilkan kolaborasi istimewa antarmusisi yang menegaskan keberagaman dan kekuatan musik Indonesia.

Daftar Penerima Penghargaan AMI Awards

Berikut ini deretan penerima penghargaan AMI Awards le-28:

Pencipta Lagu Pop Terbaik, Siprianus Bhuka; Penata Musik Pop Terbaik, S/EEK; Artis Solo/Group/Kolaborasi Rock Terbaik, For Revenge; Album Rock Terbaik, Membangun dan Menghancurkan (.Feast); Artis Jazz Terbaik, Indra Lesmana; Artis Jazz Alternatif Terbaik, Littlefingers; Artis Solo Soul/R&B Terbaik, Kaleb J; Duo/Group/Kolaborasi Soul/R&B Terbaik, Salon RnB, Moneva, RL KLAV, Karina Christy, Madunika, Sade Susanto, Noni; Album Jazz/Jazz Alternatif Terbaik, Dengarkanlah Radio (NonaRia); Artis Solo Soul/R&B Alternatif Terbaik, Assia Keva; Duo/Group/Kolaborasi Soul/R&B Alternatif Terbaik, Dreane.

Artis Solo Wanita Dangdut Terbaik, Lesti; Artis Solo Pria Dangdut Terbaik, King Nassar; Duo/Group/Kolaborasi Dangdut Terbaik, Zainul Basyar, Bulan Madhani; Artis Solo/Group/Kolaborasi Dangdut Elektro Terbaik, Rombongan Bodonk Koplo, Ncum; Pencipta Lagu Dangdut Terbaik, Arya Bhima; Penata Musik Dangdut Terbaik, Ricky Flo.

Artis Solo Anak-anak Terbaik, Gempi; Duo/Group/Kolaborasi Anak-anak Terbaik, Prince Poetiray, Quinn Salman; Pencipta Lagu Anak-anak Terbaik, Anindyo Baskoro, Arya Aditya Ramadhya, Ilman Ibrahim Isa; Penata Musik Lagu Anak-anak Terbaik, Andi Rianto; Artis Solo Alternatif Terbaik, Hindia.

Duo/Group/Kolaborasi Alternatif Terbaik, Dipha Barus, Kunto Aji, The Adams; Artis Keroncong/Stambul/Langgam/Asli Terbaik, Nabila Tribin; Artis Keroncong/Stambul/Langgam/Ekstra/Alternatif Terbaik, Keroncong Tujuh Putri; Artis Solo/Group/Kolaborasi Elektronika Terbaik, White Chorus, Dzulfahmi; Artis Solo/Group/Kolaborasi Metal Terbaik, DeadSquad; Album Metal Terbaik, KALATIDHA; Artis Solo Rap/Hiphop Terbaik, Ecko Show; Duo/Group/Kolaborasi Rap/Hiphop Terbaik, Tenxi, Jemsii, Naykilla.

Artis Solo/Group/Kolaborasi Koplo Terbaik, Denny Caknan, Bella Bonita; Karya Orkestral Terbaik, Diskora, Alvin Witarsa; Album Film Scoring Terbaik, Music from the Motion Picture JUMBO; Album Musikal Terbaik, MAR Musical (Original Cast Recording); Karya Produksi Progresif Terbaik, LOVE IS, Jason Mountario, Sri Hanuraga, Kelvin Andreas, Rainer James; Karya Produksi Reggae/Ska/Rocksteady Terbaik, Delly Uyee, Wizzow, Edgar Tauhid, Ras Muhamad;

Karya Produksi Group Vokal Terbaik, GAC (Gamaliel Audrey Cantika); Karya Produksi Instrumentalia Terbaik, Erwin Gutawa; Karya Produksi Musik Global Terbaik, Ammir Gita&Suku Cahaya Ensemble, Sujiwo Tejo, Sita Nursanti, Achi Hardjakusumah, Downey Angkiry, Yudhis Mahendra; Karya Produksi Re-Aransemen Terbaik, Yovie Widianto, Adrian Kitut; Karya Produksi Blues Terbaik, Arya Novanda, Gugun Blues Shelter; Karya Produksi Folk/Country/Balada Terbaik, Dere; Karya Produksi Kontemporer Terbaik, KUNTARI; Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Islami Terbaik, Yura Yunita; Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Nasrani Terbaik, LOJ Worship; Produser Rekaman Terbaik, Jemsii; Grafis Desain Album Terbaik, Ipeh Nur, Enka Komariah, Aji Styawan; Tim Produksi Suara Terbaik, Jemsii; Video Musik Terbaik, Yogi Kusuma; dan Aransemen Vokal Terbaik, Dian HP, Gabriel Harvianto.

Piala juga diserahkan secara langsung di atas panggung kepada Pendatang Baru Terbaik Terbaik, Prince Poetiray; Artis Solo Pria Pop Terbaik, Ronny Pangulian; Artis Solo Dangdut Alternatif Terbaik, Gusti Irwan Wibowo; Duo/Group Pop Terbaik, The Lantis; Faris Adam; Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik, Silet Open Up, Jackson Seran, Diva Aurel; Album Pop Terbaik, Salma Salsabil; Artis Solo/Group/Kolaborasi Dance Terbaik, Jevi Julian; Karya Produksi Kolaborasi Terbaik, Silet Open Up, Jackson Seran, Diva Aurel; dan Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik, Prince Poetiray dan Queen Salman; Album Alternatif Terbaik, Hindia; Artis Solo Wanita Pop Terbaik, Raisa; Album Terbaik Terbaik, Hindia; dan kategori Karya Produksi Terbaik Terbaik, Garam dan Madu.

Turut hadir dalam gelaran AMI Awards ke-28, di antaranya Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto; Ibu Menteri Kebudayaan, Katherine Grace Fadli Zon; Ibu Wakil Menteri Kebudayaan, Cynthia Ganesha; Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Restu Gunawan; Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan, Endah T.D. Retnoastuti; Inspektur Jenderal, Fryda Lucyana; Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Industri Budaya, Anindita Kusuma Listya; Staf Khusus Menteri Bidang Hukum dan Kekayaan Intelektual, Putri Woelan Sari Dewi; serta jajaran Kementerian Kebudayaan. (akn/ega)




TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO