Banyak yang bilang di era sekarang musik rock perlahan padam. Masa iya? Black Horses kasih jawaban nih.
Nyatanya, rock masih punya ruang untuk menyembuhkan dan membebaskan. Begitu kalimat yang tercantum dalam keterangan pers Black Horses, Kamis (13/11/2025).
Yup, tepatnya, di sebuah ruangan yang berbau kabel panas dan gema drum, Black Horses menyalakan kembali sesuatu yang lama, distorsi yang jujur. Bukan distorsi yang hanya keluar dari amplifier, tapi yang tumbuh dari dada dan dari keresahan menolak diam.
Lagu terbaru Black Horses, Distorsi Menggema, bukan sekadar rilisan. Mereka terdengar seperti ledakan perasaan yang lama ditahan. Bak energi yang akhirnya menemukan jalannya keluar.
Gitar mengaum, drum berdentum tanpa kompromi, dan vokal menyuarakan sesuatu yang lebih besar dari sekadar kata-kata.
Kehadiran John Paul Patton, bassist Kelompok Penerbang Roket dan drummer Ali, lagu ini menuai reputasi eksperimentalnya yang liar dan presisi sonik yang khas, kemudian memberikan warna yang menggetarkan.
Hasilnya adalah sebuah produksi yang keras tapi hangat, bising tapi manusiawi.
"Kami gak pengen lagu ini rapi. Kami pengen lagu ini jujur," ujar Oscar vokalis Black Horses.
"Distorsi di sini bukan gangguan. Dia adalah cara kami bicara."
Dan memang, Distorsi Menggema terdengar seperti sebuah pernyataan sikap. Lagu ini menolak tunduk pada formula.
Ia berjalan dengan langkah sendiri seperti seseorang yang keluar dari keramaian hanya untuk berteriak di ruang terbuka.
Black Horses tidak sedang mengejar nostalgia rock. Mereka sedang membangun bahasa baru bahasa yang lahir dari amplifikasi perasaan, bukan sekadar volume suara.
Penasaran? Langsung coba dengerin di digital streaming platform langganan kamu.
Simak Video "Video: Dunia Musik Rock Berduka, Ozzy Osbourne Tutup Usia"
(pig/dar)