Wamen Giring Bocorkan Rencana Reformasi Perizinan Konser, Bakal Lebih Gampang
Tapi, kabar baik datang dari Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha. Ia memastikan pemerintah lagi nyiapin reformasi sistem perizinan konser biar makin gampang, jelas, dan aman.
"Iya, sudah. Salah satu (upaya) tim kerja juga yang membahas ini," kata Giring di Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (24/10/2025).
Menurutnya, langkah ini dikerjakan bareng sejumlah instansi penting, termasuk Kepolisian dan Kementerian Dalam Negeri.
"Karena ini kita omongin izin keramaian, saya gak bisa ngomong terlalu banyak, yang jelas sedang cari titik temu yang terbaik," ungkapnya.
Giring menjelaskan, reformasi izin konser ini muncul setelah masukan dari musisi dan promotor di Konferensi Musik Indonesia (KMI) 2025. Banyak promotor yang bilang kalau sistem izin saat ini masih tumpang tindih dan gak terintegrasi, bikin prosesnya lama dan kadang bikin acara batal di tengah jalan.
Dari situ, Giring dan tim kerja KMI mencoba memfasilitasi cross talk antara pemerintah, pihak kepolisian, dan promotor buat nyari pola yang paling aman tapi juga efisien.
Salah satu yang lagi dibahas adalah pendataan EO dan promotor baru, biar event yang belum punya pengalaman tetap bisa jalan dengan pengawasan yang pas.
"Ada input dari kepolisian, kita diminta juga menyisir EO-EO atau promotor baru. Mereka yang bikin event berantakan, lalu polisi yang turun," kata Giring.
Selain soal izin, Giring juga menyinggung rencana besar lainnya: bikin venue konser yang aman, berstandar internasional, dan sudah pasti lolos izin keamanan.
Baca juga: Jadwal Konser Sepanjang November 2025 |
"Dari hasil KMI juga dibutuhkan venue yang aman dan sudah di-acc oleh kepolisian," tambahnya.
Kalau rencana ini terealisasi, konser di Indonesia ke depan bisa lebih rapi dan mudah diurus, tanpa drama izin yang masih nyangkut di salah satu instansi.
"Kita cuma mau bikin musik Indonesia bisa tumbuh, bukan malah tersandung di perizinan," tutup Giring.
(dar/ass)











































