Pembukaan Album Kelima Isyana Sarasvati Lewat Cecilia
Babak ini dimulai lewat perilisan single terbaru berjudul I'm on My Way, yang dirilis tepat pada 17 Oktober 2025 melalui label independen milknya REDROSE Records.
Yup, ini merupakan sebuah karya reflektif dan sarat makna spiritual yang memperlihatkan sisi terdalam dari perjalanan batin seorang Isyana Sarasvati.
I'm on My Way adalah lagu pertama yang ditulis Isyana di era EKLEKTIKO. Diciptakan pada awal 2024 di tengah proses pencarian diri, lagu ini menjadi bentuk doa musikal tentang kerinduan, perjalanan jiwa, dan penyerahan diri seorang manusia kepada Tuhannya.
Bagi Isyana, setiap anugerah maupun penderitaan dalam hidup adalah bagian dari perjalanan pulang menuju-Nya.
"Lagu ini lahir dari momen penuh air mata. Aku merasa bersyukur karena berkat menulis lagu ini aku bisa kembali merasa, mengalami dunia, dan merasa 'hidup' kembali," cerita Isyana dalam keterangan persnya, Jumat (17/10/2025).
Diproduksi dan ditulis sendiri oleh Isyana Sarasvati, lagu ini menampilkan aransemen pop yang lembut dan emosional. Dalam proses produksinya, Isyana menggandeng Lafa Pratomo untuk memperindah karya ini dengan aransemenstrings yang sebelumnya telah ia tulis sendiri.
Lagu ini menjadi representasi dari Cecilia, sosok persona Isyana yang misterius, feminin, penuh kesadaran, dan kebijaksanaan. Secara simbolik, CECILIA merepresentasikan perjalanan spiritual dan refleksi terdalam Isyana terhadap makna hidup, serta bagaimana pengalaman duniawi membentuk kesadaran dan peran yang ia jalankan hari ini.
Kisah spiritual dalam lagu ini juga diwujudkan secara visual melalui sebuah video musik spesial yang dikerjakan oleh Dani Huda. Video ini mengambil latar megah di area Gunung Agung, Bali, khususnya di Savana Tianyar.
Lebih spesial lagi, video musik ini diambil dengan menggunakan kamera analog yang tentu memberikan kesan berbeda dan sentuhan unik di dalamnya.
Gunung Agung sendiri dipilih karena maknanya yang sakral sebagai simbol keagungan Tuhan dan alam semesta, sementara hamparan savana menjadi ruang peleburan antara kawula dan Gusti, simbol penyatuan spiritual yang menjadi inti dari lagu ini.
(pig/aay)











































