Band asal Bandung, Morning Ego, kembali menghidupkan atmosfer melankolis dan reflektif lewat lagu terbaru mereka Pagi. Ini menjadi salah satu single yang cukup emosional dalam album debut Dreamer.
Lagu ini menjadi representasi kuat dari pencarian dan kehilangan, tentang seseorang yang hilang tanpa jejak, meninggalkan ruang kosong di antara kenangan dan harapan.
Dengan lirik sederhana namun sarat perasaan, Pagi membuka dirinya seperti catatan hati yang belum selesai ditulis, tertera dalam keterangan pers, Selasa (14/10/2025).
Secara musikal, Morning Ego membalut liriknya dengan aransemen atmosferik yang lembut namun menghanyutkan.
Nada-nada gitar yang melayang, pukulan drum yang tenang, serta vokal yang lirih menciptakan suasana seperti berjalan sendirian di jalan kosong saat fajar, dingin, sunyi, tapi penuh perasaan.
"Pagi bukan sekadar tentang kehilangan seseorang. Ini tentang bagaimana kita mencoba menemukan kembali diri sendiri setelah semua yang kita cari ternyata menghilang," kata personel Morning Ego.
Sebagai bagian dari album Dreamer, lagu ini menegaskan posisi Morning Ego sebagai salah satu band pop alternatif yang mampu menyatukan lirik puitis dengan nuansa musikal yang intim dan sinematik.
Pagi adalah pengingat bahwa kadang, di antara kehilangan dan kesunyian, kita justru menemukan keindahan baru dari sebuah perasaan yang tak sempat terucap.
Morning Ego juga telah merilis video musik untuk single ini, hasil Kerjasama Kamidaka Music dan Stage Act Project.
(pig/aay)