Musisi Hengkang, Gak Mau Cross The Line di Spotify

Pingkan Anggraini
|
detikPop
Spotify melakukan PHK terhadap 200 pekerja, atau setara 2% total jumlah karyawannya. PHK ini menyasar karyawan di department podcast Spotify.
Foto: Tiffany Hagler-Geard/Bloomberg via Getty Images
Jakarta - Setelah heboh dengan isu royalti, industri musik kembali bergejolak karena hal lain, salah satunya adalah banyaknya musisi atau band yang melakukan penarikan diri dari Spotify.

Gak cuma band luar aja, band Indonesia juga banyak. Majelis Lidah Berduri adalah salah satunya.

"Per tanggal 24 September 2025, kami menarik seluruh katalog kami dan cabut dari Spotify. Kecuali beberapa lagu kami yang terikat dengan label tertentu, seluruh rilisan album kami, dari Re-Anamnesis sampai NKKBS Bagian Pertama, juga beberapa rilisan single, sudah tidak tersedia sana. Rilisan tersebut masih bisa di akses di platform lain seperti Bandcamp, Apple Music, YT Music, Youtube, dan The StoreFront. Langkah kecil ini, kami percaya, sedang disangga dan berdiri bersama kalian, para pendengar," ujar Majelis Lidah Berduri dalam keterangan persnya yang diterima detikcom, Kamis (25/9/2025).

Intinya mereka gak mau cross the line dengan keadaan Spotify yang dianggap support genosida di Palestina. Ya, CEO Spotify, Daniel Ek, disebut investasi besar-besaran di Helsing, yaitu sebuah startup AI militer di Eropa.

Bisa dibilang para musisi ini gak mau berkontribusi secara tidak langsung untuk alat perang. Hal ini berbeda banget dengan spirit yang digaungkan dalam karya musik mereka.

Nah sementara itu, musisi yang memutuskan untuk masih bertahan di Spotify pun juga banyak. Ya bisa dibilang Spotify memang wadah yang tepat untuk para musisi melakukan promonya apalagi musisi baru.

Namun itu semua keputusan masing-masing ya, sama halnya dengan Majelis Lidah Berduri.

Pada kesempatan yang sama, beberapa digital streaming platform lain namanya mulai naik daun dan disarankan oleh beberapa musisi sebagai alternatif. Deretannya seperti Bandcamp, Qobuz, Apple Music, YT Music, Youtube, dan The StoreFront.

Nah, di Bandcamp kamu bisa sekalian membeli merchandise dan album fisik. Sementara di Qobuz bisa streaming langsung nih.

Isu ini lahir di tengah kembalinya animo penggunaan album fisik sebagai sarana utama. Banyak yang bilang kembali ke era album fisik pun juga gak masalah.

Sama halnya dengan musisi sekarang. Mereka juga fokus banget untuk merilis album fisik. So, gimana kalau menurut kamu?


(pig/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO