Dua Lipa Pecat Manajer yang Boikot Kneecap Gegara Dukung Palestina

Dicky Ardian
|
detikPop
Dua Lipa performs during the Glastonbury Festival in Worthy Farm, Somerset, England, Friday, June 28, 2024. (Joel C Ryan/Invision/AP)
Dua Lipa (Foto: Joel C Ryan/Invision/AP)
Jakarta - Dua Lipa lagi-lagi jadi sorotan karena langkah berani di balik panggung. Kabar terbaru, dia berpisah dengan David Levy, manajer lamanya.

Alasannya karena Levy tercatat jadi orang pertama yang tanda tangan surat meminta larangan Kneecap, grup hip-hop asal Irlandia Utara yang terkenal vokal soal isu Palestina, tampil di festival musik legendaris Glastonbury. Surat itu ramai setelah tahun lalu member Kneecap, Chara Mo, sempat ngibarin bendera Hizbullah di Inggris.

Menurut laporan Metro pada Senin (22/9), sikap Levy dianggap gak sejalan dengan Dua Lipa. Selama ini, penyanyi Levitating itu memang terbuka banget menunjukkan dukungan untuk Palestina.

"Dua (Lipa) memastikan melalui orang-orangnya bahwa David Levy tidak lagi menggarap musiknya. Dia sangat terbuka pro-Palestina, dan itu tidak sejalan dengan David," kata sumber.

"Dia memandangnya (Levy) sebagai pendukung perang Israel di Gaza, dan perlakuan buruk terhadap Palestina, dan hal itu diperjelas melalui surat yang ditandatanganinya dan dikirimkan kepada Michael Eavis."

Sejak tahun lalu, perdebatan soal apakah Kneecap pantas tampil di Glastonbury makin memanas. Perdana Menteri Inggris Keir Starmer bahkan ikut komentar, "Saya rasa itu tidak pantas," katanya saat ditanya soal penampilan Kneecap di Panggung West Holts pada 28 Juni 2025.

Kritik terhadap Kneecap gak berhenti di situ. Saat manggung di Coachella April 2025, grup ini sempat melontarkan pernyataan pro-Palestina yang bikin Sharon Osbourne ngamuk. Ia menuding Kneecap mempromosikan organisasi teroris atau menyebarkan kebencian.

Pekan lalu, drama baru muncul. Kanada resmi melarang Kneecap masuk negaranya dengan alasan mereka dianggap menyebarkan pesan yang bertentangan dengan nilai nasional. Larangan ini diumumkan Vince Gasparro, Sekretaris Parlemen untuk Pemberantasan Kejahatan, lewat sebuah video di X.

Gasparro bilang Kneecap memperkuat kekerasan politik dan secara terbuka menunjukkan dukungan untuk organisasi teroris seperti Hizbullah dan Hamas.

Tentu saja Kneecap gak tinggal diam. Mereka menempuh jalur hukum dan menggugat Gasparro atas tuduhan yang menurut mereka ngawur.

"Kami akan gigih membela diri terhadap tuduhan tak berdasar untuk membungkam penentangan kami terhadap genosida yang dilakukan oleh Israel," katanya.

"Ketika kami mengalahkan kalian di pengadilan, yang pasti akan kami lakukan, kami akan menyumbangkan setiap sen untuk membantu ribuan anak di Gaza," tambah mereka.


(dar/tia)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO