Berhenti Usai Album ke-12, Chris Martin Bayangkan Hidup Tanpa Coldplay

Tapi, makin dekat ke momen itu, Chris Martin jujur aja kalau ternyata dia belum sepenuhnya siap.
Musik jadi bagian hidup yang susah banget dilepasin dari dirinya. Chris Martin mengaku masih berusaha melepaskan semuanya, walau dia tahu itu bukan hal gampang.
"Aku mencoba untuk merelakan semua, tapi aku masih mencintai pekerjaanku, dan mungkin itu hal yang kurang baik. Aku suka semuanya, bahkan sampai hal-hal tak masuk akal di dunia itu. Aku sangat bersyukur," kata Chris Martin dalam wawancaranya dengan The Sun, mengutip NME, Selasa (9/9/2025).
Buat Chris Martin, perjalanan bareng Coldplay ngasih arti besar: bertemu banyak orang, jalan-jalan ke berbagai belahan dunia, sampai ngerasain cara pandang hidup yang berbeda.
"Aku suka band kami, aku suka apa yang kita lakukan, aku suka lagu-lagu yang dihasilkan, aku suka ke mana kami pergi, aku suka cara pandang dunia yang diberikannya. Kami melihat hal yang menghubungkan manusia lebih dari yang dilihat kebanyakan orang. Aku menyukainya. Jadi mungkin itu artinya aku terikat padanya," paparnya.
Meski begitu, Chris Martin sadar kalau dia gak bisa terus-terusan bergantung sama Coldplay.
"Aku perlu belajar melepaskan rasa butuh dan coba mengapresiasi yang sedang dijalani, tanpa harus terikat dan membutuhkannya. Aku berharap bisa 'ingin' saja," katanya.
Baca juga: Israel dan Palestina di Panggung Coldplay |
Sampai sekarang, Chris Martin tetap keukeuh sama rencana awal: Coldplay bakal berhenti setelah album ke-12. Saat ini mereka punya 10 album, dengan Moon Music (2024) jadi rilisan terbaru.
Artinya, babak akhir perjalanan Coldplay tinggal dua album lagi. Kamu siap tanpa Coldplay?
(dar/aay)