Konser Dewa 19 All Stars 2.0: Pertemuan Epik Musik Dunia di GBK

Ribuan Baladewa dan Baladewi kompak memenuhi tribun dan lapangan dengan semangat yang luar biasa.
Penampilan dimulai dengan energi tinggi dari Virzha yang membuka konser dengan Perempuan Paling Cantik di Negeriku Indonesia. Tak lama, Ello muncul dengan penuh gaya lewat Cukup Siti Nurbaya.
Ello kemudian mempersembahkan lagu nostalgia bagi penggemar 90-an, diiringi solo keytar dari Ahmad Dhani dalam Aku di Sini untukmu.
Energi berlanjut ketika Virzha membawakan Risalah Hati, lalu giliran Ari Lasso yang membuat stadion bergemuruh lewat Aku Milikmu.
Ahmad Dhani kemudian mengambil alih perhatian dengan lagu penuh gairah, Sedang Ingin Bercinta, yang membuat penonton terhanyut.
Momen spesial tercipta ketika musisi internasional naik ke panggung. Eric Martin dari Mr. Big menyapa hangat.
"Selamat malam Jakarta!" sapa Eric Martin.
Eric Martin memperkenalkan rekan-rekan musisi lainnya, Nuno Bettencourt, dan Billy Sheehan.
Eric Martin bahkan menyebut betapa luar biasanya bisa tampil di Jakarta.
"Ini luar biasa bisa diundang ke sini oleh orang paling terkenal di Indonesia," ujarnya.
Mereka pun menggebrak lewat Tinted Sixties Mind dan tentu saja lagu legendaris To Be With You.
Panggung makin panas ketika Dino Jelusick bergabung menyanyikan Pangeran Cinta, bahkan membawakan Arjuna versi Inggris sebelum reff kembali ke bahasa Indonesia.
Sementara itu, Virzha mempersembahkan Pupus dengan pengantar penuh makna tentang cinta yang tak terbalas.
"Kalau suasana seperti gini, Dewa nggak pengen pulang rasanya," ujar Virzha sebelum membawakan Dewi.
![]() |
Ari Lasso kemudian mengajak seluruh penonton bersyukur karena konser megah ini akhirnya digelar setelah mengalami penundaan.
"Kita berterima kasih pada Tuhan Yang Maha Esa karena Dewa All Stars jadi digelar," ucapnya sebelum melantunkan "Cinta Kan Membawamu Kembali dan Satu.
Ahmad Dhani turut mempersembahkan lagu pribadi Kirana yang diperdengarkan sebagai tribute untuk almarhum Erwin Prasetya.
Ketika hujan turun, suasana semakin khidmat. Ari Lasso mengajak semua menyalakan flashlight ponsel saat lagu Kangen bergema.
"Untuk yang menyalakan, semoga lancar rezekinya, semoga cepat kawin. Yang sudah kawin, kawin lagi," seloroh Ari Lasso.
Setelah itu, kolaborasi antara Dino Jelusick dan Gary Cherone lewat akustikan More Than Words, membuat suasana karaokean bersama terasa hangat di tengah guyuran hujan.
Momen bersejarah pun terjadi saat Steve Vai muncul di panggung bersama Gary Cherone.
"Ini luar biasa Steve dan Gary bisa satu panggung. Tidak pernah terjadi di manapun, hanya di Jakarta!" seru Ahmad Dhani.
![]() |
Deretan aksi solo gitar Steve Vai dalam For the Love of God, freestyle battle dengan Nuno Bettencourt dan Billy Sheehan, hingga kolaborasi full all stars menghadirkan kemegahan yang jarang terjadi di konser manapun.
Menutup konser, semua musisi naik ke panggung membawakan We Are The Champions, disusul Separuh Nafas yang membuat stadion berguncang.
Konser Dewa 19 All Stars 2.0 di GBK menjadi saksi musik bisa menyatukan generasi, budaya, hingga lintas negara, dengan atmosfer spektakuler yang sulit dilupakan.
(ahs/dar)