Duka Keluarga Atas Meninggalnya Acil Bimbo: Achi She hingga Adhisty Zara

"Innalillahi wa inna ilaihi roojiuun. Darmawan Kusumawardhana Hardjakusumah. Pada hari Senin 1 Sept 2025 jam 22.13. Mohon dibukakan pintu maaf untuk almarhum," begitu tulis pesan yang disampaikan Achi Hardjakusumah, personel band She yang juga keponakan dari Acil Bimbo.
Selain itu, Achi juga memohon doa untuk Acil Bimbo.
"Mohon doanya ya teman-teman semua untuk Mang Acil dan keluarga yang ditinggalkan," ungkapnya.
Baca juga: Acil Bimbo Meninggal Dunia |
Foto berisi kabar duka yang sama juga diunggah Adhisty Zara. Ia adalah cucu dari Acil Bimbo.
Begitu juga dengan ibunda Adhisty Zara, anak dari Acil Bimbo, yang begitu kehilangan sosok sang ayah.
"Surga telah menjemput pahlawanku, aku mencintaimu selamanya Papa," tulisnya dalam bahasa Inggris.
Sebelum dikenal sebagai bagian dari Bimbo, Acil sudah main musik bareng saudara-saudaranya sejak SMA lewat sebuah band bernama The Aulas. Waktu itu, mereka banyak terinspirasi dari musik Latin dan tembang Sunda.
Band itu sempat ganti nama jadi Aneka Nada, tapi perjalanan mereka gak selalu mulus. Setelah pasang-surut dan berbagai tantangan, akhirnya formasi trio Bimbo terbentuk pada 1966 dengan personel Acil, Sam, dan Jaka.
Menariknya, nama Bimbo bukan mereka yang bikin. Nama ini justru dikasih oleh Hamid Gruno, sutradara TVRI, karena dianggap punya arti 'bagus'. Trio ini pun ngerasa cocok banget karena musik yang mereka bawa memang diniatkan buat indah sekaligus bermakna.
Walau sempat ditolak di awal karier, semangat Bimbo gak pernah kendor. Malah di era 70-an, mereka meledak dengan deretan album yang banyak dipengaruhi musik Latin dan jazz.
Bahkan, salah satu langkah penting Bimbo adalah ketika mereka rekaman album di Singapura, dan album itu disambut baik sampai bikin nama Bimbo makin harum di industri musik Indonesia.
(dar/pus)