Piyu dan Armand Cuma Perang Dingin Demi Royalti dan Hak Cipta

Meski kerap terlihat sengit satu sama lain dalam memperjuangkan pendapat, hubungan mereka gak melulu soal itu. Pada kenyataannya, Piyu dan Armand Maulana punya obrolan khas bapak-bapak seperti biasanya.
"Kalau saya sih, tidak ada masalah sama teman-teman, sama Armand juga, tidak ada masalah. Kita kan berargumen di tempat, kita berdiskusi, di tempat podcast, media, dan segala macam. Kalau Kang Armand mau dengan kawan-kawan VISI, mau mengajukan uji materi, kalau kami rasa tidak pas, kita intervensi, itu kan prosesnya, Tapi di luar itu kita berteman," jelas Piyu kepada detikcom di Gedung Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2025).
Di luar dari urusan hak cipta, keduanya punya hubungan yang baik dan hangat. Bahkan ketika bertemu, mereka saling membahas soal keadaan anak-anaknya yang melanjutkan sekolah di Inggris.
"Sama Armand ya, ketemu ya ngomongin anak, ketawa-ketawa, lucu-lucu, bercanda-bercanda, wajar sih," tambah Piyu lagi.
Sebelumnya publik selalu penasaran dengan keadaan di luar urusan UU Hak Cipta, antara anggota AKSI dan VISI. Sebab, terkadang Ahmad Dhani sering membuat unggahan yang menyentil VISI.
AKSI hadir sebagai bentuk protes para pencipta lagu yang tergabung bersama. Mereka mulai berjalan pada 2023 setelah Ahmad Dhani sebagai dewan penasihat mengalami konflik perihal royalti dengan Once Mekel, mantan vokalis Dewa 19. Sementara itu Once Mekel merasa regulasi royalti semua berjalan melalui Lembaga Manajemen Kolektif Nasional atau LMKN.
Baca juga: AKSI Bakal Gugat LMKN, VISI Bagaimana? |
Seiring berjalannya waktu, beberapa anggota AKSI kini kerap melarang dan menggugat penyanyi yang menyanyikan lagu mereka tanpa izin langsung. Mereka akhirnya sepakat untuk melakukan Direct License.
Hal ini kemudian ditentang beberapa gabungan musisi dan penyanyi yang masuk dalam VISI, dipimpin Armand Maulana dan Ariel NOAH. VISI hadir pada awal 2025 dengan mengajukan uji materiil ke Mahkamah Konstitusi (MK).
(pig/nu2)