Kisah Iggy Pop Ngungsi dari Rumah Gegara Burung Kakatua

Asep Syaifullah
|
detikPop
NEW YORK, NY - FEBRUARY 22:  Singer-songwriter Iggy Pop performs onstage at the 26th Annual Tibet House U.S. benefit concert at Carnegie Hall on February 22, 2016 in New York City.  (Photo by Theo Wargo/Getty Images for Tibet House)
Musisi legenda Inggris, Iggy Pop. Foto: Getty Images
Jakarta - Legenda musik Inggris, Iggy Pop, menjadi sorotan setelah menceritakan kisah uniknya bersama dengan peliharaannya yakni seekor burung kakatua yang diberi nama Biggy Pop.

Musisi berusia 78 tahun itu ternyata sempat mengungsi ke sebuah bungalow yang lumayan jauh dari rumahnya gegara suara bising yang dibuat oleh hewan peliharaannya itu.

Iggy mengaku terganggu dengan suara Biggy yang disebutnya bisa mencapai 130 desibel (dB) yang setara dengan suara saat pesawat take off.

"Ini adalah tempat di mana aku bisa jauh dari burung itu," ujarnya dilansir dari Mirror.

Padahal burung itu sudah 15 tahun menemaninya. Dia pun kerap membagikan tingkah lucunya di media sosial. Bahkan Biggy memiliki 105 ribu followers di Instagram karena postingan Iggy saat burungnya menari ketika diperdengarkan musik dan headbang.

Sebelumnya nama Iggy Pop sempat dikaitkan dalam sebuah pengakuan dari mantan groupies di era 70-an. Salah seorang wanita mengaku jika dirinya diperkosa di usia 12 tahun oleh salah seorang rockstar di Rodney Bingenheimer, lokasi nongkrong Iggy Pop, Led Zeppelin hingga David Bowie.

Korban berinisial KK itu menceritakan pengalamannya saat pertama kali main ke bar tersebut. Gadis yang kala itu berusia 12 tahun tersebut terkejut melihat para remaja wanita yang bertindak liar.

"Ada banyak sekali cerita yang terjadi di sana. Para gadis muda yang membuka bajunya dan para pria yang bermesraan dengan mereka. Ada banyak remaja yang datang dan pergi di tempat tersebut, dan aku bukanlah satu-satunya (korban)."

"(Kejadian pemerkosaan) itu terjadi saat larut malam. Aku berjalan masuk dan tiba-tiba saja seorang pria menarik ku dari belakang. Ia kemudian memperkosa diriku lalu setelah kejadian itu ia memberikanku minuman," kenangnya.

KK pun tak berani buka suara terkait kejadian tersebut. Ia mengaku trauma dan tak pernah menceritakan pengalaman buruknya yang menimpanya dan sampai sekarang tak berani mengungkapkan siapa pria yang melakukan hal itu.

Sang korban pun mengatakan jika era Rock N Roll membuat tindak kejahatan seksual seperti itu menjadi sebuah cerita biasa saja dan dianggap remeh oleh publik.

"Rock n roll seolah merayakan hal buruk tersebut dan ketika kau melihat banyak orang melakukannya dan menjadi korban, maka itu menjadi sebuah hal yang normal," pungkasnya.


(ass/tia)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO