Sedih-sedih Tapi Senang di Dua Dunia, EP Terbaru Bilal Indrajaya

Pingkan Anggraini - detikPop
Kamis, 15 Mei 2025 09:00 WIB
Foto: Pingkan Anggraini/detikcom
Jakarta -

Setelah dua tahun perilisan Nelangsa Pasar Turi, Bilal Indrajaya akhirnya menyapa kembali dengan EP Dua Dunia yang rencana bakal dirilis 16 Mei 2025. Ya, buat kamu yang suka banget dengan karya Bilal Indrajaya, yuk simak gambaran dari Dua Dunia.

Apa yang kamu pikirkan mengenai kalimat Dua Dunia? Sebuah dua dunia yang berbeda, atau dua keyakinan yang berbeda, bahkan dua fase hidup yang beda? Semua itu tergantung bagaimana kamu menginterpretasikan album Bilal kali ini.

Yang pasti, pada album ini Bilal ingin bercerita tentang kesunyian dan kesenyapan dibalut dengan beberapa nyanyian untuk mendiang Ade Paloh, vokalis Sore yang seakan menjadi 'pemeran utama'.

Sebut saja lagu Kaus Kaki Merah dan Achir Maret yang dibuat khusus untuk mengenang sosok Ade Paloh. Dua lagu ini diletakan pada trek satu dan dua sebagai pembuka.

"Ini lagu untuk orang-orang yang suka pakai kaos kaki warna merah di hidup gue. Ade Paloh kan sering pakai kaos kaki merah. Lalu judul Achir Maret, kenapa ditulis seperti itu juga diperuntukan untuk Ade Paloh. Namanya kan Achmar jadi artinya akhir Maret gitu, dia kan juga ulang tahun di akhir Maret," ujar Bilal Indrajaya, di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2025).

Tapi yang menarik, pada Kaus Kaki Merah, Bilal bercerita tentang kehilangan, kerinduan pada seseorang yang dekat dengannya dan tak akan ia temui lagi. Meski terkesan sangat lirih, Bilal mengemas musiknya cukup 'menyenangkan' dengan beat yang gak lambat.

Sambil tersenyum tipis Bilal pun menerangkan bahwa ia tak mau bersedih-sedih lagi dengan kepergian Ade Paloh yang sempat menjadi tangis banyak orang.

"Ya lagu ini memang sebuah kerinduan ya, tribute untuk Ade Paloh, tapi kita semua harus menyadari bahwa kita sekarang harus menghadapinya dengan senyuman," tutur Bilal Indrajaya.

Lalu pada trek ketiga, Bilal Indrajaya menyanyikan ulang lagu milik Lafa Pratomo bertajuk Bunga Kenangan di Bandung Utara. Dan momen ini terasa sangat dalam.

Rupanya salah satu karya emas Lafa Pratomo ini mencuri perhatian Bilal Indrajaya. Meski hasilnya sangat merdu, Bilal tetap merasa versi Lafa Pratomo jauh lebih bagus.

Lanjut pada trek empat dan lima yaitu Akhir Pekan yang Hilang dan Tanya, Bilal Indrajaya bercerita tentang romantisasi sebuah hubungan tapi tak luput dengan sebuah cerita nelangsa di dalamnya. Tentu Bilal tetap menyisipkan lirik-lirik sederhana, simpel tapi menyayat hati.

Sambil tertawa Bilal pun menuturkan bahwa lagu Tanya dibuat dalam waktu yang singkat, tepatnya sebelum ia melakukan rekaman. Meski dengan waktu yang cepat gak membuat lagu ini terkesan berantakan atau buru-buru.

Tak hanya itu, lagu Tanya pun banyak terinspirasi dari karya puisi Sapardi Djoko Damono yang menjadi idola Bilal Indrajaya. Bahkan kalimat 'yang fana adalah waktu, kita abadi' seakan membakar gelora musisi satu ini.

"Saya gak terlalu suka dengan gaya lirik yang aneh-aneh. Saya menghindari dari metafora yang saya gak tau artinya apa. Jadi saya suka dengan karya Pak Sapardi," jelasnya.

Ya, bisa dibilang lirik yang ditulis Bilal pada lagu-lagu di album ini terkesan sangat sederhana. Bilal tak menggunakan kalimat atau kata yang terkesan sangat rumit dimengerti banyak orang.

Terakhir, meski mini album ini terkesan sangat menyayat hati atas kerinduan-kerinduannya, Bilal mengaku sangat happy telah menyelesaikannya. Balik lagi, ia tak ingin membuat suasana yang terlalu sedih dalam tiap lagu-lagunya.

"Setelah semua rampung, baru ada konklusi merasa happy. Setelah rampung lima lagu ini dikemas ternyata menimbulkan perasaan yang menyenangkan. Sebenarnya secara mood lagunya agak sedih cuma kayak berusaha mengajak pendengar untuk gak sedih, yang penting prosesnya menyenangkan," tutur Bilal Indrajaya.

Nah, buat kamu yang sudah penasaran dengan Dua Dunia dari Bilal Indrajaya, mohon ditunggu ya!



Simak Video "Video Yang Bisa Dinantikan dari Panggung Bilal Indrajaya di Java Jazz 2025"

(pig/wes)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork