Slank Tolak Ajakan Berkubu Persoalkan UU Hak Cipta

Pingkan Anggraini
|
detikPop
The 90s Festival 2024 digelar di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 10-11 Agustus 2024. Slank juga memeriahkan festival tersebut.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Slank kelihatan anteng-anteng aja nih di tengah isu royalti dan Undang Undang Hak Cipta yang lagi dibahas banyak musisi. Tapi ternyata Slank pun punya rahasia yang belum banyak diketahui orang.

Yup, ternyata band legendaris ini juga sempat diajak bergabung dengan salah satu organisasi penyanyi dan musisi yang menyoroti isu royalti. Tapi Slank gak mau blak-blakan menyebut nama musisi yang mengajaknya untuk bergabung.

Meski begitu, Slank merasa tak perlu berada di salah satu bagian dari organisasi itu, mereka pun akhirnya menolak.

"Beberapa ngajak kubu-kubuan gue gak mau, Ada yang ngajakin geng sana, geng sini, gue gak mau. Gak tau gue, pokoknya ada yang telepon gue, gimana pendapatnya," ujar Kaka, vokalis Slank ketika ditemui di Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis (24/4/2025).

Dalam hal ini, Kaka menegaskan bahwa ajakan itu juga meminta agar Slank ikut bersuara mengenai Undang Undang Hak Cipta. Slank pun memilih untuk diam dan memposisikan diri di tengah alias gak memihak.

"Iya mungkin ya. Disuruh, bukan disuruh di telepon, disuruh ngomong. Disuruh ngomong. Kalau dua-duanya (AKSI dan VISI) mencoba untuk buat kebaikan Gak apa-apa sih," sambung Kaka lagi.

"Yang penting kalau kita mah taat hukum. Kalau yang bisa disahkan ya ikut sih. Kalau dua-duanya disahkan ya ikut," sahut sang drummer, Bimbim dengan santai.

Sejauh ini, perihal karya musik dan perizinan membawakan lagu, Slank mempercayakan hal itu kepada Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) untuk mengelola royalti mereka.


(pig/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO