Sebut Trump Presiden Terburuk, Neil Young Khawatir Gak Boleh Masuk AS

Legenda hidup musik rock, Neil Young, takut gak boleh masuk ke Amerika. Musisi berusia 79 tahun ini curhat blak-blakan di situs pribadinya, Neil Young Archives, soal kekhawatirannya bakal kena masalah imigrasi pascamanggung di Eropa.

"Kalau saya ngomongin Trump di Eropa, bisa-bisa saya dilarang masuk Amerika. Atau malah dijeblosin ke penjara, tidur di lantai semen pakai selimut aluminium," tulis Neil.

Neil Young dijadwalkan bakal menggelar tur di Eropa dalam waktu dekat, lalu lanjut ke beberapa kota di AS. Tapi ancaman "dicegat di perbatasan" ini bikin dia mikir dua kali soal kebebasan berbicara yang katanya jadi pondasi demokrasi Amerika.

"Kalau saya dilarang masuk dan gak bisa lanjut tur, ribuan orang yang udah beli tiket bakal kecewa. Padahal mereka cuma mau nonton konser, bukan drama imigrasi."

Menurut Neil Young, kalau hal itu benar-benar kejadian, maka kata "freedom" alias kebebasan udah gak punya arti apa-apa lagi di Negeri Paman Sam.

Yang bikin situasi makin panas: ini bukan kali pertama Neil Young bersuara keras soal Donald Trump. Dari dulu, dia udah terang-terangan nyebut Trump sebagai "aib nasional" dan "presiden terburuk sepanjang sejarah."

Belum lama ini, Neil Young juga bilang kalau AS udah kehilangan posisi di mata dunia gara-gara kepemimpinan Trump. Dan sekarang, kekhawatirannya adalah kebebasan berpendapat bisa dijadikan alasan buat 'mendiskriminasi' orang-orang yang vokal kayak dia.

Di balik semua kritik pedasnya, Neil masih punya hati buat negaranya.

"Saya cinta Amerika, orang-orangnya, musiknya, budayanya. Tapi apa yang dilakukan pemerintah akhir-akhir ini bikin ngeri," tulisnya.

"Orang-orang yang bicara jujur sekarang bisa kena imbas dari undang-undang Trump yang bahkan... gak ada."