Alasan Denny Chasmala Unjuk Bukti Transfer Royalti Rp 5,2 Juta dari WAMI

Febryantino Nur Pratama
|
detikPop
Musisi Denny Chasmala jatuh cinta pada skuter tua. Ketertarikan kepada Vespa karena unik dan sangat kuat. Yuk, intip koleksi skuternya.
(Foto: Lamhot Aritonang) Denny Chasmala.
Jakarta -

Pencipta lagu dan komposer Denny Chasmala belum lama mengunggah halaman mutasi rekening pribadinya dari salah satu aplikasi mobile banking. Di situ tercantum nama Wahana Musik Indonesia sebagai pengirim dengan nominal Rp 5,2 juta.

Dalam unggahan Instagram, Denny Chasmala menyebut itu sebagai uang royalti performing rights. Ditanya alasannya menunjukkan mutasi rekening itu dia tertawa.

"Alhamdulillah dapat rejeki Rp 5,2 juta, saya terima," katanya ketika ditemui di kediaman Ahmad Dhani kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Denny Chasmala, pada hari Lebaran.

Hanya saja pencipta lagu Berharap Tak Berpisah itu nggak bisa merinci sumber uang yang masuk ke rekeningnya itu. Alasannya performing rights bisa datang bukan cuma dari satu sumber saja.

Di saat yang sama, Denny Chasmala merasa apa yang dia dapatkan terbilang kecil. Dia mengklaim pencipta lagu lain bisa dapat 10 kali lipat dari penghasilannya.

"Royalti performing right (RPR) itu kan banyak, ada dari radio, televisi, kafe-kafe. Ya bisa juga dari streaming. Saya nggak tahu perhitungannya gimana (dari LMK) cuma saya terima. Meski pun ada yang 10 kali lipat dari saya, ya saya nggak masalah," katanya.

Denny tidak keberatan soal nominal yang dia dapatkan. Namun merasa perlu ada transparansi dari WAMI dan LMK soal rincian sumber royalti.

Dia juga yakin tidak sendiri dengan pendapatnya itu. Dia merasa ada banyak musisi mengamini soal rincian sumber tersebut.

"Saya yakin teman pencipta lagu yang dapat dari WAMI nggak tahu sumbernya dari mana. Sebaiknya ada rincian agar pencipta lagu nyaman, apakah itu dari streaming atau dari orang yang menyanyikan lagu saya aja," kata Denny.

"Cuma ya RPR live concert saya nggak tahu ya, tapi yang jelas teman-teman band kafe atau penyanyi yang nyanyikan lagu saya banyak. Tapi yang gak terima saya dapat Rp 5,2 juta bukan saya, tapi orang-orang yang menggunakan lagu saya," ungkapnya.

Bagian yang menurutnya perlu digarisbawahi dari unggahan tersebut adalah soal atensi publik mengenai ketimpangan pendapatan pencipta lagu.

Denny juga memberikan saran dari AKSI soal perbaikan sistem pembayaran royalti. Terutama lagu yang dinyanyikan di live concert.

"Gak ada maksud apa apa, ucapan makasih aja. Karena ya ada yang dapat ratusan juta, Rp 500 juta, gak semua dapet segitu, saya dapat Rp 5,2 juta doang. Biar orang mikir sendiri lah," ungkapnya.

"Saya dan teman teman dari AKSI mau ajukan option out. Performing rights live concert akan kita cabut, kita akan pakai aplikasi. Jadi dari aplikasi itu, pencipta lagu dapat direct license langsung dari penyanyi biar responsif dan hitungan jelas. Kita gak dapet rinciannya selama ini, kalau live concert dicabut, ya aplikasi pencipta lagu ini bisa dapat royalti langsung gitu, gak nunggu beberapa bulan. Biar RPR live concert semua pencipta lagu dapet," pungkasnya.

(fbr/aay)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO