Chintya Gabriella Punya Cerita Besar Buat yang Suka Overthinking

Di lagu ini, Chintya menggandeng Petra Sihombing lagi sebagai co-writer sekaligus produser. Ini jadi kolaborasi kedua mereka setelah Ambisius.
Tapi, kalau di lagu sebelumnya Chintya lebih fokus mengkritik budaya hustle yang bikin orang lupa menikmati hidup, kali ini dia ingin mengajak pendengar buat lebih tenang dan gak kebanyakan mikir hal-hal yang belum tentu terjadi.
"Semakin dewasa, biasanya hal yang kita pikirkan akan semakin banyak. Tapi, dalam setiap keresahan dan kekhawatiran, kita harus belajar untuk tenang dan mengendalikan diri sendiri," ujar Chintya.
"Mungkin saja, jalan yang kita anggap 'buntu' ternyata adalah jalan keluar yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya."
Biarpun lagu ini penuh makna, ternyata proses pengerjaannya cukup kilat. Chintya dan Petra awalnya menulis lagu ini lewat meeting online, sebelum akhirnya bertemu langsung untuk workshop di Bali.
Cuma butuh dua hari buat merampungkan lagu ini! Tapi, yang bikin lumayan menantang adalah menyusun lirik yang tepat biar pesannya sampai ke pendengar.
"Aku benar-benar mikirin gimana caranya lagu ini bisa diterima dengan baik. Tapi, berkat Kak Petra dan tim WeCord, lirik Cerita Besar akhirnya bisa tersusun dengan baik," kata Chintya.
Lagu Cerita Besar ini beda dari lagu-lagu Chintya sebelumnya! Selain vibe-nya yang lebih terasa seperti ngobrol sama pendengar, ada juga beberapa perubahan menarik, seperti distorsi gitar di awal, gaya bernyanyi lebih seperti berdialog biar makin dekat dengan pendengar dan verse yang menyesuaikan dengan keadaan yang banyak orang alami saat ini.
Sebagai musisi yang udah cukup lama berkecimpung di industri, Chintya paham banget kalau menulis lagu itu gak selamanya lancar. Tapi, dia punya saran buat para penyanyi dan penulis lagu muda yang mungkin sering mentok atau kehabisan ide:
"Kalau lagi buntu saat menulis, coba healing dulu sebentar atau lakukan hal-hal yang kita suka. Kadang dari situ malah muncul ide-ide yang bisa dituangkan jadi lirik."
"Yang penting, terus berkarya secara tulus dan dari hati. Setelah itu, tinggal tunggu waktu sampai orang merasa relevan dengan karya kita."
(dar/dar)