Cecil Yang Mau Bikin Hip-hop Makin Diterima di Indonesia

"Indonesia punya kecintaan yang dalam sama musik dangdut dan pop, makanya genre-genre itu lebih punya banyak fanbase dan dukungan industri," ujar Cecil.
Baca juga: Intip Rencana Cecil Yang di 2025 |
Yap, dominasi pop dan dangdut di Indonesia emang bukan main. Dangdut udah jadi bagian dari budaya rakyat sejak lama, sementara pop selalu punya tempat di hati pendengar berkat sokongan media dan industri musik.
Nah, hip-hop? Meskipun punya penggemar setia, tetap aja masih harus kerja ekstra buat bisa diterima lebih luas.
Menurut Cecil, salah satu tantangan terbesar buat hip-hop di Indonesia adalah bahasa.
"Karena bahasa Indonesia baku, kalau dipakai buat rap kadang terdengar ganjil. Nggak kayak bahasa Inggris yang lebih fleksibel, beberapa musisi kesulitan cari makna yang pas," jelasnya.
Selain itu, selera musik orang Indonesia yang lebih suka lagu dengan melodi yang bisa dinyanyiin juga jadi faktor pembatas. Hip-hop yang lebih fokus ke ritme dan permainan kata kadang dianggap kurang menarik buat pendengar yang terbiasa dengan lagu-lagu yang lebih melodius.
Tapi Cecil tetap optimis! Dengan semakin banyaknya rapper berbakat yang bermunculan dan dukungan dari label besar kayak Sony Music, hip-hop punya potensi buat berkembang di Indonesia.
"Buatku, hip-hop itu lebih dari sekadar musik. Ini adalah medium buat ekspresi diri. Aku ingin menunjukkan bahwa hip-hop bisa ngomongin banyak hal-dari kehidupan sehari-hari sampai isu sosial yang relevan," tutupnya.
(dar/dar)