Ahmad Dhani Janjikan Job Buat Twister Angel Sukatani

Wanita yang juga vokalis band Sukatani itu baru saja dipecat dari pekerjaannya sebagai guru, meski belakangan ada kabar ia diperbolehkan kembali mengajar.
Baca juga: Ari Bias Vs Agnez Mo: Podcast Vs Podcast |
Ahmad Dhani mengaku siap merekrut Novi sebagai staf ahli atau bahkan asisten pribadinya di DPR. Tawaran ini muncul di tengah polemik Novi dengan SDIT Mutiara Hati, Banjarnegara.
"Kalau tidak dipekerjakan lagi, saya bersedia menerima sebagai pegawai saya. Tentu gajinya lebih besar daripada guru di Purbalingga," kata Ahmad Dhani, Rabu (26/2).
Pentolan Dewa 19 itu bahkan dengan santai menyebut dirinya siap menerima Twister Angel di jajaran stafnya, meskipun bidang pekerjaannya nanti masih perlu didiskusikan lebih lanjut.
"Saya siap menerima lead vocalist Sukatani untuk bekerja, mungkin jadi staf ahli saya, PA (personal assistant) saya di DPR," lanjutnya.
Ahmad Dhani ternyata gak cuma sekadar menyaksikan kehebohan Sukatani dari kejauhan. Ia mengaku ikut mendorong agar kepolisian lebih terbuka terhadap kritik, terutama setelah muncul dugaan intimidasi terhadap band ini.
Ayah dari Al, El dan Dul tersebut mengungkapkan dirinya sampai harus menghubungi Komisi III DPR RI supaya bisa menyampaikan saran ke Kapolri.
"Saya tinggal WhatsApp Komisi III, Komisi III tinggal telepon Kapolri. Itu lah gunanya seorang seniman ada di DPR," katanya santai.
Ahmad Dhani menegaskan keberadaan musisi di DPR punya dampak besar, terutama dalam menyuarakan keresahan para seniman, seperti yang dialami Sukatani.
"Meskipun saya Komisi X, apa susahnya telepon Komisi III? Itulah gunanya musisi ada di DPR sehingga sekarang Sukatani boleh mengedarkan lagi lagunya, boleh memainkan lagunya lagi," lanjutnya.
Band Sukatani mendadak viral setelah lagu mereka yang berjudul Bayar Bayar Bayar menarik perhatian publik. Lagu ini sempat dianggap menyinggung institusi tertentu karena liriknya soal pungli oleh oknum polisi.
Akibatnya, dua personelnya, Muhammad Syifa Al Lutfi alias Alectroguy dan Novi alias Twister Angel, sampai harus membuat permintaan maaf terbuka.
Meski sudah minta maaf, banyak yang menduga kalau Sukatani mendapat tekanan. Publik pun memberikan respons dengan menggemakan lagu ini di media sosial.
Bahkan, lagu ini sempat dijadikan anthem dalam berbagai aksi unjuk rasa di Jakarta dan Yogyakarta pada Jumat (21/2).
Di sisi lain, SDIT Mutiara Hati tampaknya mulai melunak. Ketua Yayasan Al Madani Banjarnegara, Khairul Mudakir, menyatakan keputusan pemecatan Novi masih bisa berubah. Mereka masih menunggu klarifikasi lebih lanjut dari Novi sebelum mengambil keputusan final.
"Keputusan tersebut [pemberhentian] belum bersifat final karena kami masih menunggu klarifikasi dari Saudari Novi. Dari hasil klarifikasi ini akan kami jadikan bahan pengambilan keputusan berikutnya," ujar Khairul dalam konferensi pers di kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Banjarnegara, Senin (24/2).
(dar/dar)