Makna dan Lirik Lagu Berharap Pada Timur Salma Salsabil

Makna cinta yang gigih dan penuh penerimaan terasa jelas dalam bait, "Ku jadikan kamu satu-satunya dalam ruang di hatiku, banyak mata yang mencari, kurangnya kamu tak pantas untuk diriku." Lirik ini mencerminkan kepercayaan bahwa cinta sejati tak diukur dari kesempurnaan, tetapi dari ketulusan untuk menerima kekurangan satu sama lain. Meski banyak yang meragukan pasangannya, sang tokoh tetap memandang kekasihnya sebagai satu-satunya yang berharga.
Lagu ini mengajarkan bahwa cinta tak selalu berjalan mulus, namun keberanian untuk tetap berjuang adalah hal yang patut dihargai. Pesan romantis yang dituangkan lewat kisah sederhana ini menjadi pengingat bahwa cinta yang tulus selalu layak diperjuangkan, meski jalan yang dilalui penuh tantangan. Dengan suara merdu Salma yang mengalun penuh emosi, lagu ini sukses menjadi teman yang pas untuk refleksi tentang cinta dan harapan.
Lirik Lagu Berharap Pada Timur
Ku masih ingat kala itu
Di akhir tahun kita bertemu
Dan kamu tinggalkan topi hitam
Sisakan helai rambut ikal mu
Lama lama kita terbiasa
Saling cinta namun rahasia
Bila jalanku bukan dirimu
Kan ku cari cari beribu jalan lain
Ku jadikan kamu satu satunya
Dalam ruang di hatiku
Banyak mata yang mencari
Kurangnya kamu tak pantas untuk diriku
Namun percayalah kasih
Kulagukan kisah kita selama ini
Berbalas pesan lewat lagu
Merdu suaramu kini ku rindu
Bukan dirimu
Beribu jalan ku jadikan kau satu satunya
Dalam ruang dihatiku
Banyak mata yang mencari
Kurangnya dirimu
Lama lama kita terbiasa
Saling cinta namun rahasia
Bila jalan ku bukan dirimu
Kan ku cari cari beribu jalan lain
Ku jadikan kamu satu satunya
Dalam ruang di hatiku
Banyak mata yang mencari
Kurangnya kamu tak pantas untuk diriku
Namun percayalah kasih
Kulagukan kisah kita selama ini
Bukan dirimu
Beribu jalan kujadikan kau satu satunya
Dalam ruang di hatiku
Banyak mata yang mencari
Kurangnya dirimu
Bila jalan ku bukan dirimu
Kan ku cari cari beribu jalan lain
Ku jadikan kamu satu satunya
Dalam ruang di hatiku
Hooo
Kurangnya kamu tak pantas untuk diriku
Kulagukan kisah kita selama ini
(Nadwa Syifa/tia)