Kendala Teknis, Carrie Underwood Nyanyi Tanpa Musik di Pelantikan Trump

Penyanyi pemenang Grammy ini sukses membawakan lagu America the Beautiful meskipun harus tampil tanpa musik latar gara-gara masalah teknis.
Awalnya, semuanya tampak berjalan mulus. Carrie Underwood bersama paduan suara militer sudah siap di panggung megah di depan para tamu undangan. Intro America the Beautiful mulai diputar, tapi beberapa detik kemudian... musiknya mati total!
Baca juga: Selebritas di Pelantikan Trump |
Momen canggung itu sempat bikin semua orang bingung. Bahkan, seorang pejabat Gedung Putih sampai mendekati Underwood dan meminta sang penyanyi melanjutkan penampilannya tanpa musik.
Gak gentar, Carrie Underwood langsung mengambil alih momen itu. Dengan suara khasnya yang powerful, ia menyanyikan lagu tersebut secara akapela. Gak cuma itu, ia juga mengajak para tamu untuk ikut bernyanyi bersamanya.
"Kalian tahu liriknya, bantu saya menyanyikan ini," ucap Underwood, seperti dilaporkan Variety.
Dan benar saja, aksi tersebut langsung mengubah suasana canggung menjadi lebih spesial. Penonton memberikan tepuk tangan meriah saat lagu selesai.
Sebelum pelantikan, nama Carrie Underwood sempat jadi sorotan karena keputusannya tampil di acara tersebut. Mengingat reputasi Trump yang sering menimbulkan kontroversi, banyak yang bertanya-tanya, kenapa Underwood mau ambil bagian?
Menurut alumni American Idol ini, kesempatan itu adalah kehormatan besar sebagai warga negara.
"Saya mencintai negara kita dan merasa terhormat telah diminta untuk bernyanyi pada pelantikan ini," katanya.
Carrie Underwood juga berharap penampilannya bisa menjadi simbol persatuan.
"Saat ini adalah waktu kita semua bersatu dalam semangat persatuan dan menatap masa depan," tambahnya.
Donald Trump dilantik sebagai Presiden ke-47 AS dengan sumpah jabatan yang dibacakan di hadapan Ketua Mahkamah Agung, John Roberts. Namun, momen ini juga penuh kontroversi karena status Trump sebagai Presiden AS pertama yang menyandang status felon (terpidana).
Beberapa hari sebelum pelantikan, pengadilan memutuskan Trump bersalah dalam kasus suap terhadap bintang porno Stormy Daniels. Meski tidak dijatuhi hukuman penjara, vonis itu tetap jadi noda dalam perjalanan politiknya.
(dar/pus)