Wijaya 80, Nostalgia Pop 80-an

Band yang dibentuk pada Agustus 2024 itu berhasil mendapat pendengarnya. Terbukti, lagu mereka yang bertajuk Terakhir Kali tembus angka lebih dari 5 juta kali diputar di Spotify. Keren kan?
Tapi, masih belum banyak yang tau tentang Wijaya 80 nih. Banyak orang merasa band ini benar-benar lahir di era itu karena musik yang sangat kental pop 80-an. So, kita kenalan yuk sama Wijaya 80.
"Wijaya 80 sendiri itu adalah band baru gue yang beranggotakan tiga orang. Ada Eriksen, Hezky Joe, dan gue sendiri. Trio, most lagu-lagu kita bikin sendiri, gue dan Hezky. Eriksen produce. Tapi Terakhir Kali itu dibikin pertama kali sama Hezky pada 2021. Lagu yang menceritakan kisah asli," ujar Ardhito Pramono di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (13/1/2025).
Lirik yang diberikan Wijaya 80 juga mengingatkan pendengar dengan masa-masa di era 80-an. Misal sebuah pesan yang masih ditulis dengan surat, hingga kisah cinta yang kandas karena sebuah jarak yang memisahkan.
Kisah-kisah ini seakan membawa pendengar untuk kembali ke masa yang cukup terbatas dalam dunia teknologi komunikasi.
Namun terlepas dari itu, ketukan nada dan warna musik yang mengalun membuat kamu gak akan percaya bahwa Wijaya 80 adalah band 2024, bukan 80-an.
Baca juga: Bimbim Slank: Vinyl Ini Kayak Kripto! |
Kecintaan Ardhito Pramono dan dua personel lainnya dengan musik 80-an memang luar biasa. Mereka percaya bahwa musik terus berevolusi dan membawa banyak orang kembali pada porosnya.
"Karena musik kan selalu berputar. Akan kembali lagi ke 80-an juga. Dan dari nama Wijaya itu kan artinya kejayaan. Kejayaan tahun 80-an. Menurut kami, era kejayaan musik 80-an itu gila banget. Musik luar biasa, ada kreatif pop, pop Indonesia, pop bossanova, banyak banget," jelas Ardhito Pramono.
Selain itu, Wijaya 80 juga terinspirasi dari musisi-musisi legendaris seperti Krakatau, Chandra Darusman, Fariz RM, dan 2D. So, kamu tertarik mendengarkan Wijaya 80?
(pig/dar)