Makna, Lirik dan Terjemahan Lagu Katchi Sera - Sai Abhyankkar

Makna Lagu Lagu Katchi Sera - Sai Abhyankkar
Tatapan mata yang menggetarkan, rasa malu yang menyeruak dari dalam, dan hati yang akhirnya terbuka karena kehadiran orang yang spesial menciptakan suasana yang penuh gairah sekaligus kerentanan. Lagu ini seakan menggambarkan betapa cinta mampu membakar seperti salju yang perlahan meleleh, indah tapi intens.
Melalui gambaran pesta yang menjadi latar, lagu ini mencerminkan kerinduan untuk bersama seseorang yang membawa kehangatan di tengah rasa sepi. Lirik seperti "Kau datang dan menghancurkannya" menegaskan bahwa cinta memiliki kekuatan untuk meruntuhkan tembok yang telah lama dibangun di sekitar hati.
Di sisi lain, ada juga rasa kagum dan kerendahan hati saat wanita berjalan dengan kepala tertunduk, menggambarkan tradisi dan kesopanan yang memadukan cinta dengan hormat. Lagu ini tidak hanya berbicara tentang cinta yang romantis, tetapi juga tentang keberanian untuk menerima perasaan dan membiarkannya tumbuh tanpa batas.
Lirik Lagu Katchi Sera - Sai Abhyankkar
Enname en unnaalaa
Ulla poondhudhu thannaala
Kanname en kannaala
Vendhu sevandhu punnaaga
Yedho naanum olaara
Konjom kaadhal valara
Ulla vekkom valara
Ava vandhaa thediye
Thanna nerom nikkudhu
Mogom sokkudhu
Vaartha thikkudhammaa
Nenjom pooti vechada
Vandhodachita maaa
Katchi sera nikkudhu
Kan azhaikkudhu
Pon anandhi davaa
Anbu thengi nikkidhu
Vandheduthuko maa
Yaarum paarthu ninnu
Pesavilla
Kaathu ninnu
Kuduthadhilla
Neeyum vandhu
Paarthadhaala
Paniyum pathikichey
Kan marachi pora pulla
Mun alachadhu yaarumilla
Un manasil dhaan vilundhen
Naanum thangidavey
Ye Enname en unnaalaa
Ulla poondhudhu thannaala
Kanname en kannaala
Vendhu sevandhu punnaaga
Yedho naanum olaara
Konjom kaadhal valara
Ulla vekkom valara
Ava vandhaa thediye
Thanna nerom nikkudhu
Mogom sokkudhu
Vaartha thikkudhammaa
Nenjom pooti vechada
Vandhodachita maaa
Katchi sera nikkudhu
Kan azhaikkudhu
Pon anaindhidavaa
Anbu thengi nikkidhu
Vandheduthuko maa
Terjemahan Lagu Katchi Sera - Sai Abhyankkar
"Mengapa pikiranmu
Merasuki diriku dengan sendirinya?
Tatapan mata itu membuat pipiku memerah seperti terbakar
Saat aku mengoceh sesuatu
Saat cinta tumbuh sedikit
Rasa malu bawaanku menjerit dari dalam
dia datang mencariku
Waktu membeku
Mata terpejam dengan hasrat yang menawan
Kata-kata menyembur keluar dengan gagap
Telah menjaga hatiku yang terkunci
Kau datang dan menghancurkannya
Menunggu pesta berkumpul
Mata menyambut
Untuk menghormati dengan menghiasi selendang di bahumu
Cintaku begitu terkumpul datanglah dan kumpulkan sayang
Tak seorang pun bertemu, berdiri dan berbicara
Atau menunggu untuk memberi
Lalu kau datang menemui
Salju yang terbakar!
Para wanita berjalan dengan mata tertunduk
Tak seorang pun pernah menyapa sebelum
Aku menyelinap ke dalam hatimu
Untuk tinggal disana selamanya
Mengapa pikiranmu merasukiku dengan sendirinya?
Tatapan mata itu membuat pipiku memerah seperti terbakar
Saat aku mengoceh sesuatu
Saat cinta tumbuh sedikit
Rasa malu bawaanku menjerit dari dalam
dia datang mencariku
Waktu membeku
Mata terpejam dengan hasrat yang menawan
Kata-kata menyembur keluar dengan gagap
Telah mengunci hatiku
Kau datang dan menghancurkannya
Menunggu pesta untuk mengumpulkan
Mata menyambut
Untuk menghormati dengan menghiasi selendang di bahumu
Cintaku begitu terkumpul datanglah dan kumpulkan sayang
(dar/dar)