Sahabat Bantah Terlibat dalam Kasus Kematian Liam Payne

Dicky Ardian
|
detikPop
Liam Payne
Liam Payne (Foto: Instagram @liampayne)
Jakarta - Di tengah kasus kematian tragis Liam Payne yang menggegerkan dunia, sahabat dekat sekaligus pebisnis terkenal, Rogelio 'Roger' Nores, akhirnya angkat bicara. Nama Roger sebelumnya ramai dikaitkan sebagai salah satu terdakwa atas dugaan keterlibatannya dalam kasus tersebut.

Roger memang diketahui sempat bertemu dengan Liam Payne beberapa kali pada 16 Oktober 2024, tepat di hari kematian sang penyanyi. Namun, dia memastikan tidak ada hal mencurigakan dalam kunjungannya itu.

"Saya mengunjungi hotelnya tiga kali hari itu, dan pergi sekitar 40 menit sebelum semuanya terjadi," kata Roger, dikutip dari Mirror.

"Di lobi, ada lebih dari 15 orang yang ngobrol dan bercanda dengan Liam Payne saat saya pamit. Tidak pernah terpikir hal seperti ini bakal terjadi," lanjutnya.

Roger juga menegaskan dirinya bukanlah manajer Liam Payne, melainkan hanya teman dekat yang peduli dengan kondisi kesehatan sang musisi. Dia mengaku sudah pernah memperingatkan keluarga dan manajemen tentang kondisi Liam Payne melalui surel.

"Saya benar-benar merindukan teman saya setiap hari," ungkapnya.

Roger adalah CEO StoneWay Capital yang sukses masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 di usia muda. Kedekatannya dengan Liam Payne dimulai saat mereka bertemu di pesta eksklusif yang digelar oleh British Vogue pada 2020.

Sejak itu, hubungan keduanya makin erat, bahkan sempat tinggal bersama di mansion di Palm Beach yang merupakan milik teman Roger.

Menurut Page Six, Roger adalah salah satu sosok yang membantu Liam Payne keluar dari kecanduan narkoba. Selama di Palm Beach, Liam Payne dijauhkan dari akses ke obat-obatan dan selalu dipantau oleh tim dokter profesional.

"Dia benar-benar bersih dan tetap sibuk menyiapkan tur musik. Rencana ini sukses, dan dia sangat fokus pada kesehatannya," tulis Roger dalam surelnya.

Namun, Roger tetap merasa khawatir saat Liam keluar dari lingkungan yang aman di Palm Beach.

"Saya berharap ada dokter yang terus memantau kesehatannya seperti yang saya lakukan di AS," tambahnya dalam surat tersebut.

Sementara itu, pihak Kejaksaan Pidana dan Pemasyarakatan Nasional telah menetapkan tiga orang sebagai terdakwa dalam kasus ini. Ketiganya didakwa dengan tuduhan mulai dari penelantaran hingga penyuplaian obat-obatan kepada Liam.

Salah satu terdakwa diduga staf hotel yang memberikan kokain pada Liam, sementara yang lain disebut sebagai penyuplai narkoba selama dua hari terakhir sebelum kematiannya.

Meski nama para terdakwa belum diungkap ke publik, ketiganya dipastikan sudah dikenakan larangan bepergian keluar negeri.


(dar/mau)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO