The Resonanz Music Studio Mengalun di Eropa

Dicky Ardian
|
detikPop
The Resonanz Childrens Choir di 55th Tolosa Choral Contest.
Foto: The Resonanz Children's Choir di 55th Tolosa Choral Contest.
Jakarta - Kabar membanggakan datang dari dunia musik Indonesia. The Resonanz Music Studio (TRMS) berhasil bikin dunia pangling lewat prestasi gemilang yang dicapai grup-grup musik binaannya, seperti Jakarta Concert Orchestra (JCO), Batavia Madrigal Singers (BMS), dan The Resonanz Children's Choir (TRCC) yang dipimpin oleh Maestro Avip Priatna.

The Resonanz Children's Choir (TRCC) baru mencetak sejarah manis dengan menyabet Juara Pertama di kategori Children's Choir pada kompetisi bergengsi 55th Tolosa Choral Contest di Spanyol, seperti yang dituangkan dalam siaran persnya, Jumat (8/11/2024).

Sebagai satu-satunya paduan suara anak dari Indonesia, TRCC berhasil mengalahkan pesaing dari berbagai negara seperti Latvia, Lithuania, dan Korea Selatan. Mereka menampilkan lagu wajib Hegan karya Javier Busto serta beberapa lagu pilihan, termasuk Ama Begira Zazu dan 137 Hip-Street.

Bukan cuma sekadar juara, TRCC memukau juri-juri top dunia dengan teknik vokal, interpretasi, dan ekspresi artistiknya yang luar biasa. Maestro Avip Priatna menyebutkan pilihan lagu memang diseleksi secara khusus untuk menonjolkan karakter unik TRCC.

"Lagu-lagu ini kami pilih supaya bisa menunjukkan karakter ceria dan warna-warni dari anak-anak TRCC, sekaligus memberikan kesan interaktif yang menyenangkan," ujar Avip.

Sementara TRCC beraksi di Spanyol, Jakarta Concert Orchestra (JCO) dan Batavia Madrigal Singers (BMS) juga mencatat sejarah dalam tur konser persahabatan bertajuk Symphonie der Freundschaft di Austria dan Armonie Indonesiane di Italia.

Dengan penampilan yang sukses bikin penonton berdiri berkali-kali untuk memberikan standing ovation, JCO dan BMS memukau publik Eropa dengan aransemen klasik lagu-lagu Indonesia yang dibalut dalam gaya khas orkestra.

Salah satu momen ikonik terjadi di Musikverein, Wina, di mana JCO dan BMS menampilkan aransemen Strauss di Maluku yang memadukan Radetzky March Johann Strauss I dengan lagu tradisional Indonesia, Rasa Sayange.

Di Austria dan Italia, kehadiran solois muda Austria Julian Walder di biola dan flutist Gerhard Mair semakin memperkaya warna konser, menyampaikan nuansa berbeda yang menggabungkan budaya Indonesia dan Eropa.

Di tengah rangkaian tur, JCO dan BMS juga berkesempatan melakukan audiensi khusus dengan Paus Fransiskus di Vatikan. Dalam momen spesial ini, mereka mempersembahkan lagu Hela Rotan, aransemen lagu Maluku dari Ken Steven, serta The Lord Bless You and Keep You karya John Rutter.

Tur konser persahabatan ini mendapat sambutan luar biasa, salah satunya dari pesepak bola sekaligus pelatih COMO 1907 asal Spanyol, Cesc FΓ bregas, yang hadir di konser Como.

"Penampilan mereka sangat luar biasa, kita semua berdiri dan memberi penghormatan berkali-kali. Ini benar-benar menunjukkan keindahan budaya Indonesia," ungkapnya penuh kekaguman.


(dar/Dep)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO