Misteri Video Musik Rimpang yang Ironi Milik Efek Rumah Kaca

Pada penggarapan video musik Rimpang, Efek Rumah Kaca menggandeng rumah produksi Pancaran Sinema dan menghasilkan karya yang cukup ironi. Ya, ironi, sebab video musiknya punya cerita yang kompleks dan penuh misteri.
Video musik ini dibalut dengan teknik stop motion yang semakin bikin penasaran. Apa yang mau disampaikan Efek Rumah Kaca dan Pancaran Sinema di video musik ini?
"Aku dari awal pas dengar Rimpang udah kebayang sesuatu. Lalu diminta bikin dua. Kalau Rimpang dari aku personal yang ngasih saran duluan, kalau ke sini dulu, dan ngerjain dua-duanya," ujar Dian Tamara selaku sutradara dari video musik Rimpang saat jumpa pers di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2024).
"Sudah banyak dihantam terus sama banyak hal. Gimana bentuk pengkhianatan yang dorong kita untuk bertransformasi untuk bertumbuh," jelas Tamara lagi.
Lalu, ide dari Tamara ini disambut dengan baik oleh Efek Rumah Kaca terutama sang pioner, Cholil Mahmud.
"Lagu Rimpang tercipta sebagai refleksi atas kegelisahan kami terhadap situasi sosial yang terus berulang, tentang perlawanan terhadap operasi dan ketidakadilan yang seringkali terasa sia-sia. Kami ingin menggambarkan bagaimana rasa amarah dan sakit yang mendalam bisa menjadi pupuk bagi harapan, terutama bagi mereka yang tak henti-hentinya ditindas namun terus berusaha bangkit. Kami senang Pancaran Sinema menangkap esensi ini melalui video musik yang mereka buat. Interpretasi visual mereka benar-benar memperkuat pengalaman Rimpang sebagai karya yang merayakan perjuangan tanpa henti," ujar Cholil Mahmud.
Video musik ini juga semakin terlihat kompleks ketika muncul akar pohon besar yang seakan menjadi tujuan cerita. Akar pohon ini terlihat kuat dan besar seakan punya kekuasaan.
Lalu, bagaimana Tamara memandang dan mengartikan banyaknya akar pohon yang muncul di video musik Rimpang ini?
"Kenapa akar itu tumbuh, karena menurutku berbagai macam bentuk sakit hati, luka, pengkhianatan, tumbuh luka, dan sakit itu harus ditelan dan rasakan. Kalau divisualkan kalau mau dimuntahin kayak apa? Ya bentuknya kayak pohon kali ya. Aku merasanya kayak, pun kita terus bertumbuh. Dan hal itu yang pada akhirnya jadi pupuk kita untuk terus bangkit. Lakukan suatu hal yang pengen kita tuju, dan dalam bentuk patah hati apapun, ke orang atau ke pemerintah, atau ke negara lain," jelas Tamara.
Buat kamu yang penasaran dengan video musik Rimpang, sudah bisa disaksikan di YouTube Efek Rumah Kaca.
(pig/tia)