Respons Liam Gallagher soal Fans Protes Tiket Oasis Naik

Muhammad Ahsan Nurrijal
|
detikPop
Liam Gallagher performes during a concert at the South of the Sun festival in Soendermarken in Copenhagen, on June 10,2022. (Photo by Emil Helms / Ritzau Scanpix / AFP) / Denmark OUT
Liam Gallagher. AFP/EMIL HELMS
Jakarta - Media sosial dihebohkan dengan keluhan para fans yang memprotes kenaikan harga secara mendadak dari tiket konser Oasis.

Melansir dari Daily Mail, fans yang sudah mengantre berjam-jam secara daring tak tahu soal kenaikan harga tiket dari £135 (Rp2,74 juta) menjadi £355 (Rp7,24 juta).

Vokalis Oasis, Liam Gallagher, akhirnya bersuara usai dihujani kritik soal kenaikan harga tiket mendadak yang diprotes para fans.

"Oasis kembali, terimakasih kembali dan saya mendengar sikap mereka (fans) buruk
Senang mengetahui sesuatu yang tidak berubah," tulis Liam Gallagher dalam platform X.

Salah satu fans menanggapinya dan menyebut kenaikan harga tiket yang mendadak ini menipu para penggemarnya.

"Tidak menyangka (Oasis) akan menipu penggemar setelah semua yang telah dilakukan. Sungguh disayangkan," ucap salah satu fans.

"DIAM," balas Liam Gallagher.

Melalui keterangan resminya, Oasis mengatakan mereka tidak tahun kalau harga tiket yang dinamis digunakan dalam penjualan tiket konser mereka.

"Tak bisa dihindari minat terhadap tur ini begitu besar sehingga mustahil untuk menjadwalkan cukup banyak pertunjukan untuk memenuhi permintaan publik," kata Oasis dalam keterangan resminya.

"Mengenai keluhan yang banyak dilaporkan pembeli atas pengoperasian harga tiket dinamis Ticketmaster: perlu diperjelas bahwa Oasis menyerahkan keputusan tentang tiket dan harga sepenuhnya kepada promotor dan manajemen mereka, dan sama sekali tidak menyadari bahwa harga dinamis akan digunakan," sambungnya.

Secara terpisah, perusahaan Ticketmaster akan diperiksa oleh pemerintah Inggris setelah menyebabkan kisruh soal penjualan tiket konser reuni band Oasis ini.

Sebagai informasi, grup band Oasis akan menggelar tur konser reuni untuk pertama kali sejak bubar 15 tahun lalu. Perayaan ini akan dimulai dengan tur di Inggris dan Irlandia pada 2025.


(ass/ass)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO