Setiap kali September tiba, lagu Wake Me Up When September Ends dari band Green Day tiba-tiba ramai lagi di timeline media sosial.
Entah itu di status WhatsApp, Instagram story, sampai platform X, pengguna medsos seperti berlomba-lomba buat nostalgia dengan lagu legendaris yang sudah menemani kita lebih dari dua dekade.
Lagu ini bukan cuma sekadar anthem September biasa, loh. Billie Joe Armstrong, sang vokalis Green Day, bikin lagu ini dengan cerita yang super emosional.
Wake Me Up When September Ends terinspirasi dari momen kelabu yang dialami Billie Joe pada bulan September 1982. Saat itu, ayahnya, Andrew Armstrong, meninggal dunia karena kanker tenggorokan.
Billie Joe yang baru berusia 10 tahun saat itu harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan ayahnya. Setiap kali September datang, rasa kehilangan itu selalu terasa lagi bagi Billie Joe.
Menariknya, lagu ini sebenarnya udah 20 tahun usianya, loh! Wake Me Up When September Ends merupakan salah satu single dari album ikonik Green Day, American Idiot, yang rilis 21 September 2004.
Album ini sukses besar, bahkan jadi salah satu karya terbaik dalam sejarah musik punk rock. Bayangin aja, album ini berhasil nangkring di tangga lagu 26 negara, dan mencapai posisi nomor satu di 19 negara.
Di minggu pertama setelah rilis, album American Idiot ludes terjual sebanyak 267.000 keping. Sampai sekarang, udah lebih dari 6 juta keping terjual di AS, dan lebih dari 14 juta keping di seluruh dunia.
Ini juga jadi salah satu alasan kenapa album ini berhasil bawa pulang Grammy Award ke-47 untuk kategori Best Rock Album.
Kalau ngomongin lagu ini sendiri, Wake Me Up When September Ends secara resmi dirilis sebagai single keempat dari album tersebut pada 13 Juni 2005. Lagu ini nggak cuma sukses secara komersial, tapi juga memenangkan banyak penghargaan.
Dari Nickelodeon Kid's Choice Award, MTV Australia Award, sampai sertifikasi platinum dari Recording Industry Association of America (RIAA).
Bahkan, lagu ini sering dikaitkan dengan beberapa momen bersejarah, seperti Badai Katrina yang meluluhlantakkan Pantai Teluk Amerika, dan juga sebagai tribute untuk mengenang para korban serangan 11 September 2001.
Simak Video "Video: Green Day Ubah Lirik Lagu Dukung Palestina Saat Tampil di Coachella"
(dar/ass)