Kanye West Ngaku Mabuk saat nge-Tweet Antisemitisme

Asep Syaifullah
|
detikPop
MILAN, ITALY - FEBRUARY 23: Kanye West attends the Marni fashion show during the Milan Fashion Week Womenswear Fall/Winter 2024-2025 on February 23, 2024 in Milan, Italy. (Photo by Arnold Jerocki/Getty Images)
Kanye West. Arnold Jerocki/Getty Images
Jakarta - Nama Kanye West menjadi selalu menjadi perbincangan dengan serangkaian tindakan dan ucapan yang kontroversial. Salah satunya pada Oktober 2022 di mana ia membuat cuitan antisemit hingga membuat ia kehilangan kontrak dengan brand ternama dan diboikot.

Hampir dua tahun berselang ia pun akhirnya menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi kala itu. Dalam podcast bersama Candace Owen, ia mengaku jika dirinya menuliskan cuitan tersebut dalam keadaan tak sadar.

"Aku lagi mabuk waktu ngetik cuitan DEFCON. Kau mau tahu aku minum apaan? Hennesy. Itu membuat setan di tubuh kita keluar," ungkapnya.

Kala itu Ye mengunggah gambar swastika dengan Bintang Daut. Ia pun menuliskan jika dirinya 'cinta' pada Nazi dan kagum atas tindakan Adolf Hitler.

Kanye West pun mengaku rugi besar karena merek-merek tersebut memutus kontrak eksklusifnya. Melalui akun Instagram-nya, ia mengaku rugi hingga USD $2 miliar atau setara dengan Rp 31 triliun hanya dalam waktu satu hari.

"Aku rugi 2 miliar dolar dalam sehari dan aku masih hidup," tulis Kanye West.

"Ini adalah ungkapan cinta. Aku masih mencintai kalian. Tuhan masih mencintai kalian. Uang bukanlah diriku. Orang-orang adalah diriku," pungkasnya.

Kerugian tersebut dialami oleh Kanye West setelah ia memicu kemarahan karena memakai kemeja 'White Live Matter' di Yeezy Paris Fashion Week pada 3 Oktober 2022. Tak lama setelah gelombang kemarahan, ia beralih ke media sosial dengan kicauan yang dituduh antisemitisme.

"I'm a bit sleepy tonight but when I wake up I'm going death con 3 On JEWISH PEOPLE," kicaunya pada 8 Oktober.

"Lucunya saya sebenarnya tidak bisa menjadi Antisemit karena orang kulit hitam sebenarnya adalah orang Yahudi. Anda juga telah mempermainkan saya dan mencoba menghitamkan siapa pun yang menentang agenda Anda," lanjutnya.

Kicauan itu kemudian dihapus. Tapi banyak pengguna yang sudah terlanjur heboh. Ungkapan tersebut adalah salah satu yang diadopsi oleh neo-Nazi dan kelompok supremasi kulit putih sebagai tanggapan terhadap gerakan Black Lives Matter.


(ass/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO