SBY Pernah Ngaku Jadi 'Anak Baru' di Dunia Seni

Anggi Muliawati
|
detikPop
Lukisan SBY berjudul Debur Ombak Di Pantai Pacitan
Foto: Susilo Bambang Yudhoyono (Dok. Jansen Sitindaon)
Jakarta - Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), lagi jadi perhatian karena namanya masuk ke line up festival musik Pestapora 2024. SBY pernah ngaku sebagai 'anak baru' di dunia seni.

Ia membagikan cerita awal mula dirinya terjun ke dunia kebudayaan. Dikutip dari detiknews, dalam pidato kebudayaannya di acara Merajut Persatuan: Pesan dalam 78 Tahun Kemerdekaan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Kamis (24/8/2023), SBY menyebut dirinya sebagai 'mualaf' di dunia seni dan kebudayaan.

"Terima kasih teman-teman seniman dan budayawan yang berkenan hadir pada malam hari ini. Salam kenal, saya pendatang baru di dunia seni dan kebudayaan. Ada yang bilang saya mualaf, bukan begitu?" kata SBY sambil tersenyum.

SBY menjelaskan dirinya telah bertransformasi dari dunia TNI dan politik ke dunia kebudayaan. Baginya, kebudayaan adalah dunia baru yang menarik untuk dijelajahi.

"Saya dengan sukarela masuk ke wilayah baru ini karena saya sudah bertransformasi. Dari anak desa di Pacitan, 30 tahun mengabdi sebagai prajurit di TNI, 15 tahun di politik dan pemerintahan, sekarang masuk dunia yang baru," ujar SBY.

"Ini bagian dari proses transformasi yang saya lakukan."

SBY mengaku dirinya masih pemula di dunia seni dan berharap dalam beberapa tahun ke depan bisa lebih profesional.

"Saya ingin, insya Allah, 3-5 tahun lagi saya masuk dunia pro, tapi sekarang masih dunia amatir," paparnya.

SBY juga menyadari tidak mudah untuk masuk ke dunia kebudayaan, tetapi dia tidak berkecil hati karena banyak seniman yang memulai dari bawah.

"Saya punya semangat suatu saat masuk ke tingkatan yang lebih tinggi. Saya memang baru mulai melukis sekitar 2 tahun 2 bulan yang lalu. Tidak mudah memang, tetapi ada yang memberikan harapan dan membesarkan hati saya," ungkap SBY.

SBY juga menambahkan, dalam seni, tidak ada yang benar atau salah, yang penting adalah kebebasan berekspresi. Hal ini ia pelajari dari seniman Rusia abad XIX, Kandinsky.

"Dalam dunia seni itu sebenarnya tidak ada salah dan benar. Seni itu bebas, karena seni adalah kebebasan. Dua hal itu yang memotivasi saya untuk melanjutkan dan menggeluti dunia saya yang baru," imbuhnya.




(dar/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO