Agnes Monica (Remastered 2024): Kapsul Waktu Hits Terbaik Agnez Mo

Fakta bahwa Agnez Mo adalah salah satu penyanyi Indonesia yang bertahan dan relevan selama beberapa generasi memang nggak terbantahkan. Mengawali kariernya sebagai penyanyi cilik di 1992, beralih ke penyanyi remaja di 2003, lalu terjun ke belantika musik dunia lewat Coke Bottle di 2014, hingga merilis album internasional X (2017), karier Agnes Monica Muljoto terbentang selama lebih dari 3 dekade. Tahun ini, label Aquarius Musikindo merilis album kompilasi berjudul Agnes Monica (Remastered 2024). Lewat album ini, pendengar musik diajak untuk menggali kapsul waktu warisan Agnes Monica selama periode remaja hingga dewasa.
Agnes Monica (Remastered 2024) berisi 10 lagu, dicomot dari beberapa single, title track, serta b-side dari album-album Agnes Monica (dan Agnez Mo) terdahulu. Album ini dibuka dengan lagu Karena Ku Sanggup dan Matahariku dari album Agnes Is My Name (2011). Lagu kedua yang disebutkan sempat dirilis sebagai single remastered sebelum akhirnya dimasukkan ke album kompilasi ini.
Album Whaddup A'..?! (2005) menyumbangkan b-side Tanpa Kekasihku dan Tak Ada Logika. Dari album remaja pertamanya "..and the story goes....." (2003) ada lagu Cinta Mati, Indah, dan Jera. Album Sacredly Agnezious diwakili lagu Rapuh kemudian sisanya diambil dari single-single lepasan yakni Rindu dan Sebuah Rasa (ini jadi satu-satunya lagu dalam album yang dirilis ketika sudah ganti nama jadi Agnez Mo).
Buat mereka yang tumbuh besar mendengarkan lagu-lagu remaja Agnes Monica, album ini adalah sebuah sajian yang bisa membawa pendengar tenggelam ke dalam pesona musik lama Agnez Mo yang jarang terdengar lagi. Kamu juga bisa mendengarkan bagaimana vokal Agnez Mo berkembang dari masa ke masa, dari era Indah dan Jera ke Rindu dan Sebuah Rasa. Album Agnes Monica (Remastered 2024) didominasi oleh lagu-lagu sendu dan balada, seolah ingin kembali menegaskan salah satu kekuatan yang dimiliki Agnes Monica adalah penjiwaan dan dramatisasinya dalam melantunkan melodi-melodi galau.
Mungkin itu alasan Aquarius Musikindo hanya menyertakan dua lagu energik di album ini yaitu Tak Ada Logika dan Indah. Supaya kita bisa fokus ke menyelami lagu-lagu cinta, perasaan putus asa, dan lirik-lirik puitis yang membuat pecinta musik Indonesia dulu kerap menunggu lagu-lagu Agnes Monica diputar di radio. Alasan lain juga mungkin karena target pasarnya juga berbeda dari rilisan sang solois di bawah nama Agnez Mo. Memang terasa persentase lagu galau dan bersemangatnya nggak seimbang sih, tapi kalau alasannya dua itu tadi cukup bisa diterimalah.
Kualitas musik lagu-lagu dalam album ini tentu jadi ada di level yang lebih baik dari versi aslinya. Pendengar akan bisa merasakan sedikit perbedaan (yang bisa jadi fresh, bisa jadi agak mengganggu buat yang lebih suka versi aslinya) seperti dalam lagu Tak Ada Logika misalnya. Di versi baru ini suara vokal utamanya terdengar lebih jelas dan nendang, namun layer background vokalnya dijadikan lebih tipis. Ada layer suara teriakan nada tinggi, double tracking, dan vocalization Agnes Monica yang dihilangkan. Di sisi lain efek suara non-vokal di beberapa bagian ada yang baru terasa lebih jelas di versi remastered.
Album Agnes Monica (Remastered 2024) bisa kamu dengarkan di semua platform musik.
Belakangan label Aquarius Musikindo memang sedang melakukan perilisan ulang versi remastered dari album-album lama di dalam katalog musik mereka. Terakhir ada album soundtrack Ada Apa Dengan Cinta yang di-remastered.